INTERFERENSI BAHASA INDONESIA TERHADAP PENGGUNAAN ADPOSISI BAHASA JEPANG PADA BAHASA TULIS (Studi Kasus terhadap Mahasiswa Angkatan 2010 Sastra Jepang Universitas Brawijaya, Malang)
DOI:
https://doi.org/10.26740/paramasastra.v1n1.p%25pAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana kesalahan interferensi B1 dalam penggunaan adposisi bahasa Jepang, (2) bagaimana interferensi hubungan gramatikal dalam penggunaan adposisi bahasa Jepang yang muncul pada bahasa tulis, dan (3) bagaimana tingkat kesulitan adposisi bahasa Jepang berdasarkan interferensi yang muncul pada bahasa tulis mahasiswa angkatan 2010 sastra Jepang Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mencari validitas dan realibilitas test, serta mencari frekuensi terbanyak dari kesalahan yang dibuat siswa. Sumber data penelitian ini adalah siswa, sedangkan data diperoleh dari hasil tes yang dikerjakan siswa, serta hasil interview. Hasil yang diperoleh bahwa interferensi bahasa Indonesia pada penggunaan adposisi bahasa Jepang dalam kalimat yang dibuat siswa terjadi pada adposisi wa, mo, ga, o, ni, de, dan no. Interferensi hubungan gramatikal yang terjadi pada penggunaan adposisi bahasa Jepang dalam bahasa tulis yang dibuat siswa adalah transfer hubungan gramatikal B1 melanggar pola hubungan gramatikal B2, tetapi maknanya masih bisa dimengerti secara tersirat. Adposisi yang termasuk dalam transfer hubungan gramatikal B1 melanggar hubungan gramatikal B2 ini adalah ni, e, de, o, dan no. Tingkat kesulitan adposisi bahasa Jepang berdasarkan interferensi yang muncul pada bahasa tulis mahasiswa sastra Jepang angkatan 2010 Universitas Brawijaya Malang adalah taiou /transfer (1-1)→dounyuu/overdifferensiasi(0-1)→ tougou /konvergensi (2-1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

