PENERAPAN ANALISIS SPATIAL AUTOREGRESSIVE MODEL MENGGUNAKAN BISHOP CONTIGUITY DAN SPATIAL ERROR MODEL MENGGUNAKAN QUEEN CONTIGUITY Studi Kasus : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Pulau Sulawesi Tahun 2022
Isi Artikel Utama
Abstrak
Matriks pembobot spasial sangat penting dalam memberikan gambaran hubungan anatara sa- tu lokasi dengan lokasi lainnya dalam regresi spasial. Dalam penelitian ini penulis membandingkan matriks pembobot bishop contiguity dalam model SAR dan queen contiguity dalam model SEM pada data IPM di pulau Sulawesi. Variabel yang digunakan yakni IPM, AHH, HLS dan pengeluar- an perkapita. Tujuan penelitian ini adalah mengatahui model terbaik yang digunakan dalam pemo- delan faktor-faktor yang mempengaruhi IPM di pulau Sulawesi serta memberikan literatur bahwa pemilihan matriks pembobot dalam analisis spasial sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AIC model SEM dengan menggunakan pembobot que- en contiguity sebesar 194,7679 sedangkan nilai AIC model SAR dengan menggunakan pembobot bishop contiguity sebesar 211,0294. Berdasarkan nilai AIC tersebut dapat disimpulkan pemodelan terbaik yang didapatkan adalah SEM dengan pembobot queen contiguity.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.