PEMODELAN SEIQR PADA PENYEBARAN COVID-19 DENGAN PENGARUH KEEFEKTIFAN VAKSIN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penyebaran COVID-19 dan strategi pencegahan penularannya melalui karantina dan vaksinasi dapat diprediksi dengan pemodelan matematika epidemologi model SEIQR. Pemodelan ini bertujuan untuk mengetahui model penyebaran COVID-19 beserta titik kestabilan dari model tersebut. Populasi dalam model yang digunakan dibagi menjadi lima sub-populasi, yaitu: S-Suspected, E-Exposed, I-Infected, Q-Quarantined, dan R-Recovery. Model yang telah dibentuk dicari kestabilan titik kesetimbangannya dengan kriteria Routh-Hurwitz, kemudian disimulasikan menggunakan metode numerik Runge-Kutta orde empat. Hasil analisis kestabilan menunjukkan bahwa jika menggunakan vaksin dengan efektifitas lebih rendah, COVID-19 akan terus ada. Sedangkan dengan efektifitas vaksin tinggi, COVID-19 akan menghilang seiring waktu. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa COVID-19 dapat menghilang setelah hari ke-61 atau ke-73. Selain itu, semakin tinggi keefektifan vaksin, maka jumlah individu terinfeksi dan individu yang dikarantina semakin rendah, sedangkan jumlah individu yang sembuh semakin tinggi.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.