Identifikasi dan Revisi Miskonsepsi Materi Substansi Hereditas pada Mahasiswa Peserta Semester Sisipan di Universitas Jember

Authors

  • Slamet Hariyadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.26740/jppms.v2n2.p32-36

Abstract

Pemahaman konsep genetika sangat penting bagi mahasiswa karena dapat digunakan untuk menganalisis semua fenomena makhluk hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi konsep yang salah tentang materi substansi hereditas pada mahasiswa yang menempuh perbaikan nilai di semester sisipan, sekaligus merevisi terhadap konsep yang salah. Metode Penelitian menggunakan deskripsi
kualitatif, yang menjelaskan secara detail setiap item miskonsepsi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes benar salah beralasan yang disertai kolom criteria CRI (Certainty of Response Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi awal mahasiswa termasuk dalam kategori Tinggi, tetapi kemudian turun menjadi Sedang setelah dilakukan revisi. Materi yang paling banyak mengalami miskonsepsi dan revisinya adalah Sintesis Protein.


Understanding the concept of genetics is very important for students because it can be used to analyze all phenomena of living things. The purpose of this study is to identify the wrong concepts about the substance of heredity in students who have improved grades in the semester insert, as well as revise the wrong concepts. The research method uses a qualitative description, which explains in detail each item of misconception. Data collection techniques using the test of true false reasoning accompanied by CRI (Certainty of Response Index) column criteria. The results showed that students' initial misconceptions were included in the High category, but then dropped to Medium after being revised. The material that experiences the most misconceptions and revisions is Protein Synthesis.

References

Aliefman, H. 2012. Student Concept Understanding of Natural Products Chemistry in Primary and Secondary Metabolites Using the Data Collecting Technique of Modified CRI, International Online Journal of Educational Sciences, 4 (3): 544-553.

Ayala, F. J. dan Kiger, J.A. 1984. Modern Genetics. Menlo Prk California: The Benyamin Cumings Publishing Company, Inc.

Darmawati, A. P. dan Srifatmini, E. 2011. Peningkatan Pembelajaran Genetika dan Evolusi Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mahasiswa Biologi. Jurnal Pilar Sains, 11(1): 29-37.

Hakim, A., Liliasari dan Asep K. 2012. Student Concept Understanding of Natural Product Chemistry in Primary and Scondary CRI. International Online Journal of Education Sciences, 5(34).

Hariyadi, S. 2014. Genetika. Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember.

Hariyadi, S. 2015. Evaluasi Akademik Mahasiswa Biologi terhadap Perkuliahan Genetika di Universitas Jember. Jurnal Bioedukasi, 3(2):
336-348.

Murni, D. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Konsep Substansi Genetika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Prosiding Seminar dan Rapat Tahunan (Semirata) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN B) Bidang Ilmu MIPA Universitas Lampung ke- 26 1012 Mei 2013.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susantini, E. 2013. Pembelajaran Genetika yang Efektif di Sekolah Menengah. Pidato Pengukuhan Endang Susantini, (Online), http://www.academia.edu/5496670/pidato_pengukuhan_endang_susantini_17_Desember_2013, diakses 10 Februari 2018.

Downloads

Published

2020-03-02
Abstract views: 785 , PDF Downloads: 10147