Proses Berpikir Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient

Authors

  • Raras Lusianisita Universitas Negeri Surabaya
  • Endah Budi Rahaju Mathematics Department, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jppms.v4n2.p93-102

Abstract

Perbedaan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal matematika dapat dipengaruhi oleh Adversity Quotient. Adversity Quotient adalah suatu kecerdasan dan kemampuan seseorang untuk menghadapi kesulitan atau hambatan yang berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan proses berpikir yang meliputi (1) penerimaan informasi, (2) pengolahan informasi, dan (3) pembentukan kesimpulan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMA tingkat climbers dan campers dalam menyelesaikan soal matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu Adversity Response Profile, Soal matematika, dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA secara online, akibatnya hanya mendapatkan dua dari tiga tipe Adversity Quotient yaitu climbers dan campers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa climbers maupun campers mampu melakukan semua tahapan proses berpikir dalam menyelesaikan soal matematika yaitu penerimaan informasi, pengolahan informasi, dan pembentukan kesimpulan. Siswa climbers dan campers pada saat penerimaan informasi membaca soal dengan cermat. Siswa climbers membaca cukup sekali, sedangkan siswa campers membaca soal tiga sampai empat kali. Namun pada saat tahap pengolahan informasi pada salah satu soal, siswa climbers mengerjakannya sebanyak tiga kali sampai menemukan hasil yang benar. Siswa campers sempat ada kesalahan dalam menemukan hasil penyelesaian, tetapi dapat memberikan alasan melakukan kesalahan tersebut serta memperbaikinya dengan benar. Siswa climbers dapat membuat kesimpulan dari soal yang diberikan meskipun pada lembar jawaban tidak dituliskan himpunan penyelesaiannya. Berbeda dengan siswa campers yang dapat melakukannya dengan memberikan himpunan penyelesaian yang tepat.

Kata Kunci: proses berpikir, menyelesaikan soal matematika, adversity quotient

The thought process is a series of mental activities carried out by a person to get new information and to solve a problem. The differences in students' thought processes in solving mathematics questions can be affected by Adversity Quotient. Adversity Quotient is a person's intelligence and ability to face difficulties or obstacles that affect one's success. This research uses three stages of a thinking process which includes (1) receiving information, (2) processing information, and (3) forming conclusions. The purpose of this research was to describe the thinking process of high school students at climbers and campers level in solving mathematics questions. This research is a descriptive qualitative research. The instruments used were the Adversity Response Profile, mathematics questions, and interview guidelines. This research was held online for high school students in grade 10. As a result, only two of the three types of Adversity Quotient, namely climbers and campers. The results of this research indicated that both climbers and campers students were able to perform all stages of the thinking process in solving math problems, namely receiving information, processing information, and forming conclusions. Climbers and campers students at the time of receiving information, read the questions carefully. Climbers students read once enough, while campers students read the questions three to four times. However, at the information processing stage on one of the questions, climbers students did it three times until they found the correct result. Also, student campers had errors in finding the solution but could provide reasons for making these mistakes and solve them correctly. In the forming conclusion, climbers and campers students carried out the predetermined plan well. Climbers students can make conclusions from the questions given even though in the answer sheet is not written the set of solutions. Unlike the campers student who can do this by providing the correct set of solutions.

Keywords: thought process, solving mathematics questions, adversity quotient

References

Hanafiah, Anis, Riyadi, dan Imam Sujadi. 2016. œProses Berpikir Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Semen Kediri Berdasarkan Tahap Proses Berpikir Solso Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ). Journal of Mathematics and Mathematics Education. Vol. 4 (2): hal. 156-166.

Irianti, Natasha Pramudita, Subanji, dan Tjang Daniel Chandra. 2016. œProses Berpikir Siswa Quitter Dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Berdasarkan Langkah-Langkah Polya. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol. 1 (2): hal. 133-142.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Masfingatin, Titin. 2013. "Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient." JIPM: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol. (1).

Mukhtasar, dkk. 2018. "Proses Berpikir Lateral Siswa Madrasah Aliyah dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Melalui Pendekatan Open-Ended." EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. Vol 16. (3): hal. 331-346.

National Council of Teacher of Mathematics. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Nickerson, Raymond S., Perkins, D. N., dan Smith, E. E.1985. The Teaching of Thinking. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Ngilawajan, Darma Andreas. 2013. "Proses Berpikir Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Turunan Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent." PEDAGOGIA Vol. 2 (1), hal 71-83.

Pujiono. 2017. Proses Berpikir Siswa Madrasah Aliyah dalam Membuat Peta Konsep Turunan Ditinjau dari Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.

Pusat Penelitian Pendidikan. 2019. Capaian Nasional. (Online), (https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/#2019!sma!capaian_nasional, diakses 16 Oktober 2019).

Retna, Milda, Lailatul Mubarokah, dan Suhartatik. 2013. œProses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. Vol. 1 (2): hal. 71-82.

Santrock, John W. 2010. Psikologi Pendidikan. Terjemahan Kencana. Jakarta: Kencana.

Savitri, Intan Ramia. 2017. Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Ditinjau Dari Kemampuan Matematika. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.

Siswono, Tatag Yuli Eko. 2018. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Solso, Robert L, Otto H Maclin, Kimberly M Maclin. 2007. Psikologi Kognitif. Terjemahan Erlangga. Jakarta: Erlangga.

Sopamena, Patma. 2018. "Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Piaget pada Materi Program Linear di Kelas XI SMA Negeri 11 Ambon". Disajikan dalam Prosiding SEMNAS Matematika & Pendidikan Matematika IAIN Ambon, Ambon, 9 Februari 2018.

Stoltz, Paul G. 2005. Adversity Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Terjemahan T. Hermaya. Jakarta: Grasindo.

Sudarman. 2011. Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: PP's Universitas Negeri Surabaya.

Sugiyono. 2015. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Van de Walle, John A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Terjemahan oleh Suyono. Jakarta: Erlangga.
Wibowo, Teguh, Ridwan Yudi Purwoko, dan Anggraeni Dwi. 2018. œAnalisis Berpikir Konseptual Siswa Climber Dalam Menyelesaikan Soal Estimasi Di Sekolah Dasar. Jurnal Prosiding Sendika. Vol 4. (1): hal. 292-199.

Widyastuti, Rany. 2015. œProses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau dari Adversity Quotient Tipe Climber. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 6 (2): hal. 183-193.

Yani, Muhammad, M. Ikhsan, dan Marwan. 2016. œProses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 10 (1): hal. 42-58.

Yanti, Avissa Purnama, dan Muhammad Syazali. 2016. œAnalisis Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Bransford dan Stein Ditinjau dari Adversity Quotient.

Published

2021-01-21
Abstract views: 812 , PDF Downloads: 778