Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif
DOI:
https://doi.org/10.26740/jppms.v4n1.p22-32Abstract
Abstrak ” Komunikasi matematis merupakan cara penyampaian ide, strategi, maupun solusi masalah matematika secara tertulis maupun lisan. Gaya kognitif yang berbeda memungkinkan terjadinya perbedaan komunikasi dalam menyelesaikan masalah matematika baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya yaitu satu siswa bergaya kognitif reflektif (SR) dan satu siswa bergaya kognitif impulsif (SI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis tulis siswa yang bergaya kognitif reflektif dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap, dan lancar pada tahap memahami masalah. Kemampuan komunikasi lisan siswa yang bergaya kognitif reflektif dapat dikatakan akurat, lengkap, dan lancar disetiap tahap penyelesaian masalah. Kemampuan komunikasi matematis tulis siswa yang bergaya kognitif impulsif dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap dan lancar pada tahap memahami masalah. Selain itu, di tahap memeriksa kembali dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak lancar. Kemampuan komunikasi matematis lisan siswa bergaya kognitif impulsif dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap dan tidak lancar di tahap memeriksa kembali.
Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Gaya Kognitif Reflektif, Gaya Kognitif Impulsif
Abstract ” Mathematical communication is a way to convey ideas of problem solving, strategies and mathematical solutions both in writing and verbally. The different cognitive styles allowing communication differences in solving mathematical problems both verbally and in writing. This study aims to describe the mathematical communication skills of students with reflective and impulsive cognitive styles in solving mathematical problems. This research is a qualitative descriptive study. The research subjects were one student with reflective cognitive style (SR) and one student with impulsive cognitive style (SI). The results of this study indicate that students' written mathematical communication skills with reflective cognitive style can be said to be inaccurate, incomplete, and fluent at the step of understanding the problem. The verbal communication skills of students who are reflective cognitive style can be said to be accurate, complete, and fluent at every step of problem solving. The students' written mathematical communication skills with impulsive cognitive style can be said to be inaccurate, incomplete and fluent at the stage of understanding the problem. In addition, the step of looking back can be said to be inaccurate, incomplete, and influent. The verbal mathematical communication skills of students with impulsive cognitive style can be said to be inaccurate, incomplete and influent at the step of looking back.
Keywords: Mathematical Communication, Reflective Cognitive Style, Impulsive Cognitive Style
References
Arthur, B. J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating, K-8. New York: Macmillan Publishing Company.
Dewi, I. (2009). Profil Komunikasi Matematika Mahasiswa Calon Guru Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Tesis tidak diterbitkan: Unesa.
Fatimah, A. A. (2019). Profil Intuisi Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan impulsif. Surabaya: UNESA.
Hayyih, A. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa MAN dalam memecahkan Masalah Matematika. Tesis tidak diterbitkan: Unesa.
Ismawati. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Berdasarkan Kecerdasan Linguistik dan Kecerdasan Logis Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Surabaya: UNESA.
James, K. W. (1987). Learning Style: Theory and Practice. Washington, D.C: Reston, Va : National Association of Secondary School Principals.
Mahmudi, A. (2009). Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal MIPMIPA UNHALU, 1-9. Margarani, R. (2016). Profil Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif. Mathedunesa, 500-508.
Martini, D. (2015). Profil kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SD dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent. Tesis tidak diterbitkan: Unesa.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston: Virginia. Polya, G. (1985). How to Solve It. New Jersey: Princeton University.
Prayitno, A. T. (2014). Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe FSCL Bernuansa Kontruktivisme pada Materi Turunan Fungsi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA . Jurnal Euclid, 22-32.
Rochika, N. D., & Cintamulya, I. (2017). Analisis Berpikir Kritis Siswa Bergaya Kognitif Reflektif dan Impulsif pada Pelajaran Biologi melalui Model Means End Analysis (MEA) Menggunakan Media Visual. Proceeding Biology Education Conference, 562-566.
Siswono, T. Y. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
Warli. (2009). Pembelajaran Kooperatif Berbasis Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif (Studi Pendahuluan Pengembangan Model KBR-I). Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA (pp. 567-574). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Warli. (2010). Kreativitas Siswa SMP yang Begaya Kognitif Reflektif atau Impulsif dalam Memecahkan Masalah Geometri. Surabaya: Pasca Sarjana Unesa.
Yulianto, & Sugeng, S. (2017). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematka. Prosiding, 289-295.

