Deteksi Komunitas Spesies Laba-Laba Berdasarkan Negara Menggunakan Algoritma Label Propagation
Main Article Content
Abstract
Laba-laba merupakan salah satu hewan yang tergolong dalam filum artropoda. Laba-laba merupakan salah satu dari kelompok yang paling krusial bagi ekosistem alami dan pertanian, laba-laba dapat menjadi indikator alami keanekaragaman hewan dalam suatu daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, pengelompokkan spesies laba-laba berdasarkan negara habitatnya dapat menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Pada penelitian ini algoritma deteksi komunitas digunakan untuk mengelompokkan spesies laba-laba menjadi komunitas yang mendiami negara-negara tertentu, algoritma deteksi komunitas yang digunakan adalah label propagation yang mendeteksi komunitas menggunakan struktur jaringan sebagai panduan, dan tidak memerlukan fungsi tujuan yang telah ditetapkan atau informasi awal tentang komunitas. Pemodelan graf Neo4j digunakan untuk menampilkan hasil algoritma label propagation untuk mendeteksi komunitas spesies laba-laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma label propagation dapat mengelompokkan komunitas spesies laba-laba sebanyak 159 komunitas. Negara China merupakan negara dengan komunitas spesies laba-laba terbesar di dunia dengan jumlah spesies laba-laba berjumlah 279 spesies, diikuti oleh Jepang dan Amerika Serikat dengan masing-masing 86 spesies laba-laba.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of an original manuscript to the journal will be taken to mean that it represents originality work not previously published. Please see JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology) originality guidelines for details. Use this in conjunction with the points below about references, before submission i.e. always attribute clearly using either indented text or quote marks as well as making use of the preferred IEEE style of formatting. Authors submitting articles for publication warrant that the work is not an infringement of any existing copyright and will indemnify the publisher against any breach of such warranty. For ease of dissemination and to ensure proper policing of use, papers and contributions become the legal copyright of the publisher unless otherwise agreed.
The editor may make use of Thurnitin software for checking the originality of submissions received.