METODE PEMBINAAN œBERDIKARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU SDLBN METODE PEMBINAAN œBERDIKARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU SDLBN KALIREJO TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.26740/inklusi.v2n2.p72-92Keywords:
Metode Berdikari, Kompetensi guru.Abstract
Penulisan ini bertujuan untuk 1) mengetahui peningkatan kemampuan guru mengajar di SDLBN Kalirejo, 2) mengetahui penguasaan kompetensi pendidik dan kompetensi professional, 3) membiasakan guru untuk œBerdikari yaitu berlatih, berdiskusi, dan berkarya inovasi dalam pembelajaran. Penulisan ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus ada empat kegiatan yaitu; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode angket, wawancara terstruktur, dan tes. Metode angket digunakan untuk mengukur kemampuan guru dalam melakukan program pembelajaran. Wawancara digunakan untuk menggali faktor penyebab rendah dan tingginya kemampuan guru dalam pembelajaran. Tes diberikan untuk mengukur pengetahuan guru dalam menguasai ilmu pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa penerapan pembinaan dengan metode œBerdikari dapat meningkatkan kemampuan guru mengajar dilihat dari adanya peningkatan persentasi, peningkatannya dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I dan siklus II. Pada aspek mendengarkan penjelasan pada siklus I persentasenya sebesar 70% dan siklus II sebesar 86%. Aspek mencatat penjelasan pada siklus 1 sebesar 56% dan siklus II sebesar 100%. Aspek memperhatikan pembelajaran pada siklus I sebesar 54%.dan siklus II sebesar 86%. Aspek bertanya siklus I sebesar 28 % dan pada siklus II sebesar 86%. Aspek menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 28% dan siklus II sebesar 86%. Aspek mengeluarkan pendapat siklus I sebesar 28% dan pada siklus II sebesar 72%. Aspek menghargai pendapat teman pada siklus I sebesar 84% dan pada siklus II sebesar 86 %. Aspek mampu menjelaskan kembali pada siklus I sebesar 45% dan pada siklus II sebesar 72%. Pembinaan guru dengan metode œBerdikari dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memahami pengetahuan pembelajaran. Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari adanya perubahan nilai rata-rata yang diperoleh guru pada setiap akhir siklus. Nilai rata-rata yang diperoleh guru pada siklus I sebesar 50 dan siklus II sebesar 78,5%.
References
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

