PELAKSANAAN KEPENGAWASAN MELALUI METODE SUPERVISI TIDAK LANGSUNG DENGAN PENDEKATAN LEADERSHIP 3.0 PADA SEKOLAH KHUSUS ( BEST PRACTICES )
DOI:
https://doi.org/10.26740/inklusi.v1n2.p117-128Keywords:
Strategi supervise tidak langsung, Leardership 3.0Abstract
Penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Masing-masing memiliki peran yang sangat besar dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Dalam melakukan tugas pokoknya seorang pengawas harus melakukan pembinaan, pemantauan dan penilaian penyelenggaraan pendidikan pada sekolah binaannya baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya dengan melalui supervisi langsung maupun tidak langsung. Best practice ini dengan judul Strategi Pelayanan Kepengawasan Melalui Metode Supervisi Tidak Langsung Dengan Pendekatan Leadership 3.0 Untuk Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah Pendidikan Khusus. Studi Kasus Layanan Kepengawasan Pendidikan Khusus Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Tahun 2013/2017, dengan rumusan permasalahan bagaimana strategi pelayanan kepengawasan melalui Metode supervise tidak langsung dengan pendekatan Leadership 3.0 studi kasus layanan Kepengawasan Pendidikan Khusus dapat meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah dan guru Pendidikan Khusus.
Dari hasil best practices yang penulis lakukan bahwa dari jumlah 43 sekolah jenjang sekolah dari TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB baik swasta maupun negeri dinyatakan 75 % berhasil dilakukan penilaian kinerja kepala sekolah melalui supervisi tidak langsung.
Dengan dilakukan pembinaan melalui pelayanan supervisi tidak langsung dan komunikasi secara efektif maka dapat dihasilkan adanya peningkatan pada sekolah TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Kustiatun Widianingsih, M.Phil.SNE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

