NILAI KESELARASAN PADA POLA TATA RUANG DESA PELANG KENIDAI KECAMATAN DEMPO TENGAH KOTA PAGARALAM SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH

Authors

  • zubaidah zubaidah universitas pgri palembang

Keywords:

Nilai Keselarasan, Pola Tata Ruang, Desa Pelang Kenidai Kota Pagaralam

Abstract

The spatial of Pelang Kenidal Village was born from the philosophy and concept of the local community which has a harmony value to the life patterns of the local community. The purpose of this study was to analyze the value of the harmony in the spatial pattern of Pelang Kenidal village which will be used as techniques use several methods such as interviews, documentation, literature study, and observation. The data analysis process uses four ways, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. From the results of this study it can be concluded that the value of harmony in the village spatial pattern has a value on how the life pattern and spatial structure of the Pelang Kenidal village community has a circular shape with the mosque as its center and the long hall which is a place of discussion relevant to be used as a source of learning in high schools. Because the value of harmony in this spatial pattern contains cultural values, mutual cooperation, religious, cooperation, kinship and harmony values.

 

Keywords:  Alignment Value, Spatial Pattern, Pelang Kenidal Village, Pagaralam City

References

<p>­Aryandini, Samsudin Novita. 2015. <em>Warisan Belanda di Tanah Sumatera Selatan,</em> Palembang: Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan.</p><p>Astuti, Sri. 2014. <em>Studi Nilai Budaya Keramat Haji Bira Lakum Desa Tanjung Medang Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim</em>. Skripsi. Palembang: Universitas PGRI Palembang.<strong>           </strong></p><p>Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2014. <em>Pagar Alam</em>. Pagaralam: Badan Pusat Statistik.</p><p>Bapak Rozali (70 th) pekerjaan pensiun guru, tanggal 30 Desember 2017 waktu 12.30 WIB.</p><p>Bapak Suflan (52 th) pekerjaan Petani, tanggal 30 Desember 2017 waktu 10.00 WIB.</p><p>Bapak Wardoyo (56 th) pekerjaan  Guru SMA Negeri 21 Palembang tanggal 14 Mei 2018 waktu 11.00 WIB.</p><p>Bapak Yurman (50 th) pekerjaan Guru, tanggal 30 Desember 2017 waktu 12.30 WIB.</p><p>Bedur, Marzuki. 2009. <em>Sejarah Basemah</em>. Pagaralam: Rambang.</p><p>Budi, Robert Laksana. 2014. <em>Ornamen Mendale Kencane Mandulike pada Ghumah Baghi Besemah di Dusun Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam</em>. Tesis., Surakarta: Institut Seni Indonesia (ISI).</p><p>Daldjoeni. 2017. <em>Geografi Kota dan Desa</em>. Yogyakarta: Ombak.</p><p>Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (n.d). <em>Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Selatan</em>. Palembang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</p><p>Hariadi, Jumhari. 2014. <em>Identitas Kultural Orang Besemah di Kota Pagaralam</em>. Padang: Kementrian dan kebudayaan di Rektorat Jeneral Kebudayaan Balai Kelestarian Nilai Budaya (BPNB).</p><p>HSF. <em>Pola.</em> 2017 Wikipedia Bahasa Indonesia, eksiklopedia bebas. https://googleweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/pola&amp;ei=7wnyVqex&amp;lc=idiD&amp;S=1&amp;m=585&amp;host=www.google.com&amp;ts=1515402831&amp;sig=AOyes_QGwT0EwncPogfCKCsp8CdGhlPkiA. 28 Februari 2017 pukul 01.28. diakses pada Tanggal 08 Januari 2018, Pukul 16.26 WIB.</p><p>Hugiono dan Poerwantana. 1997. <em>Pengantar Ilmu Sejarah</em>. Jakarta: PT Bina Aksara.</p><p>Indah Yati Sri. 2015. <em>Nilai Sejarah Budaya Marhabanan Desa Nusa Bali sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah SMA Negeri 1 Belitang III</em>. Skripsi. Palembang: Universitas PGRI.</p><p>Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. 2017<em>. Nilai-Nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Pancasila</em>. Jakarta: Kedeputian Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhanas RI. 2017.</p><p>Lemhanas RI. 2017. <em>Nilai-Nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Pancasila</em>. Jakarta: Kedebutian Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas,RI.</p><p>Leonard, Rois Arios. 2014. œ<em>Pemukiman Tradisional Orang Basemah di Kota Pagaralam</em>  Jurnal Budaya. Vol. 19, No 2.<strong></strong></p><p>Louis, Gottschalk. 2008. <em>Mengerti Sejarah</em>. Jakarta: Universitas Indonesia.</p><p>Made, Dewa Atmaja. 2015. œ<em>Pengelolaan Tata Ruang Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Adat Panglipuran Kabupaten Pangli</em>. Ekosains. Vol VII No. 1.</p><p>Madjid, Dien dan Johan Wahyudi. 2014. <em>Ilmu Sejarah Pengantar</em>. Jakarta: Prenada Media Group.</p><p>Novitasari6 Fitrian. 2014. http:// fitrian novitasari6. blogspot.co.id/2014/12/ <em>Pengertian fungsi dan jenis-jenis belajar</em> html/ m= 1. Tanggal 18/04/2018, Pukul: 10:00 WIB.</p><p>Puspa, Eti. 2013. <em>Sastra Basemah Bagian dari œSastra Melayu Lama</em>. Bandung: Jawa Barat.</p><p>Tim Sastra Tutur. 2014 <em>Sumatera Selatan Basemah</em>. Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dinas Pendidikan. </p><p>Wahid, Yunus. 2014 <em>Pengantar Hukum Tata Ruang</em>. Jakarta: Prenada Media Goup.</p><p>Wisata Sumatera Selatan. http://id.m.wikipedia.org&gt;wiki&gt;. <em>Sumatera-Selatan</em>, diakses pada tanggal 19 Desember 2017 pada Pukul 11:44 WIB.</p><p> </p>

Published

2020-07-14

Issue

Section

Sejarah dan Historiografi Indonesia
Abstract views: 340 , PDF Downloads: 734