PERUBAHAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT BUMIPUTRA, CINA, DAN EROPA DI JAWA, ABAD KE-17 HINGGA AWAL ABAD KE-20
Abstract
Artikel ini membahas perubahan struktur sosial-ekonomi masyarakat kolonial di Jawa dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20, dengan menekankan dinamika relasi antara kelompok Bumiputra, Cina, dan Eropa dalam konteks kebijakan kolonial yang terus berubah. Kajian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penelitian yang secara komprehensif melihat bagaimana kebijakan kolonial yang menindas sekaligus menciptakan peluang mobilitas sosial bagi kelompok tertentu. Dengan menggunakan metode sejarah yang mencakup heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini menelusuri kronologi perubahan sosial dalam lintas periode kolonial, mulai dari masa VOC, tanam paksa, liberalisasi ekonomi, hingga politik etis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur sosial masyarakat kolonial bersifat fluktuatif dan ambivalen. Masing-masing kelompok mengalami fase dominasi dan kemunduran tergantung pada kedekatannya dengan kekuasaan kolonial. Temuan ini menegaskan bahwa kolonialisme tidak hanya menghasilkan ketimpangan yang statis, melainkan juga membuka ruang terbatas bagi perubahan sosial. Studi ini berkontribusi pada historiografi kolonial Indonesia dengan menyoroti pentingnya pendekatan diakronis dan komparatif dalam memahami dinamika sosial masyarakat multietnis di bawah kekuasaan kolonial.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Universitas Negeri Surabaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

