KONSEP DIRI PELAJAR YANG BERPROFESI SEBAGAI PESINDHEN SEKOLAH MENENGAH DI KOTA KEDIRI

Authors

  • Abdul Mukhlis Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Abdul Mukhlis

DOI:

https://doi.org/10.26740/bikotetik.v3n2.p57-66

Keywords:

fenomenologi, konsep diri, pesindhen pelajar

Abstract

Kediri memiliki budaya tradisional yang beragam, yaitu wayang kulit, ludruk, campursari, tayub dan semua kesenian tersebut tidak lepas dari seorang pesindhen. Di Kediri terdapat pesindhen muda yang masih duduk dibangku sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri pelajar yang berprofesi sebagai pesindhen dalam memaknai diri terhadap profesinya dan lingkungan sosial memaknai pelajar yang berprofesi sebagai pesindhen di Kota Kediri. Subjek penelitian ini adalah pelajar sekolah menengah yang berprofesi sebagai pesindhen di kota Kediri. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik fenomenologi. Teknik pengumpul data yaitu studi lapangan, observasi partisipan, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan menggunakan materi audio visual. Hasil penelitian ini yaitu menjadi pesindhen merupakan profesi yang unik, sulit untuk ditekuni, dan tidak semua orang mampu untuk menjadi seorang sindhen. Pesindhen pelajar ini menekuni profesinya berdasarkan kemauan diri pribadi serta adanya dorongan untuk belajar seni tradisional oleh karena itu mereka merasa senang, nyaman dan bangga dengan profesinya.  Lingkungan sosial memaknai profesi pesindhen sebagai profesi yang positif.

Author Biography

Abdul Mukhlis, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Guidance and Counseling

References

<div class="WordSection1"><p>Agustiani, H. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aditama.</p><p> </p><p>Centi, P. J. (1993). <em>Mengapa Rendah Diri</em>. Yogyakarta: Kanisius.</p><p> </p><p>Desmita. 2012. <em>Psikologi Perkembangan Peserta Didik</em>. Bandung : Remaja   Rosdakarya.</p><p> </p><p>Djamarah, S. B. (2008). <em>Psiologi Belajar</em>. Jakarta: Rineka Cipta.</p><p> </p><p>Erikson, Erick, H. 1989.<em>Identitas dan Siklus Hidup Manusia</em>; Bunga Rampai 1.Penerjemah : Agus Cremers. Jakarta : PT. Gramedia.</p><p> </p><p>Hertati, Diana. 2009. <em>Faktor-faktor yang mempengaruhi potus studi mahasiswa universitas pembangunan nasional veteran Jatim</em>. Surabaya: JIPTUPN.</p><p> </p><p>Hurock, E. (1999). <em>Perkembangan</em>: <em>Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan</em>. Jakarta: Erlangga.</p><p> </p><p>Lauster, Peter. 2002. <em>Tes Kepribadian</em> (Alih Bahasa: D.H Gulo). Edisi Bahasa Indonesia. Cetakan Ketigabelas. Jakarta: Bumi Aksara.</p><p> </p><p>Mulyono. 2008. <em>Manaemen Admiistrasi &amp; Organisasi</em>. Jogjakara: Arruz Media.</p><p> </p><p>Pratt, C.A. 1994. <em>A Journal of Nutrition Education Volume 26 Number 2</em>. March. Michigan: Departement of Human Environment.</p><p> </p><p>Sagala, S. H. 2009. <em>Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan</em>, Bandung: Alfabeta.</p><p> </p><p>Santrock, W. J. 2007. <em>Remaja Edisi Sebelas</em> <em>(1).</em> Jakarta: Erlangga.</p><p> </p><p>Slameto. 2010. <em>Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi</em>. Jakarta: PT Rineka Cipta.</p><p> </p><p>Sugiyono. 2013. <em>Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R and D</em>, Bandung: Alfabeta.</p><p> </p><p>Utomo, P. A. 2012. <em>Konsep Diri Shinden Campursari</em> <em>(Studi Fenomenologi Konsep Diri Sinden Campursari Di Kota Kediri). </em>Skripsi. Bandung : Universitas Komputer Indonesia .<strong></strong></p></div><br clear="all" /><p> </p>

Downloads

Published

2020-01-25
Abstract views: 239 , PDF Downloads: 441