PERBEDAAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN MASA KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL

Authors

  • Vivi Isari Universitas Negeri Padang
  • Z. Mawardi Efendi Universitas Negeri Padang
  • Neviyarni Suhaili Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.26740/bikotetik.v1n1.p21-29

Keywords:

Latar Belakang Pendidikan, Masa Kerja Guru Bimbingan dan Konseling dan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Format Klasikal

Abstract

This study is concerned with the presence of BK teachers who have no educational background in guidance and counseling. They are appointed by the principal because they are deemed to be and come from educational and non-educational graduates with little teaching hours. This certainly has an impact on the quality of the implementation of guidance and counseling services in schools. This study aims: (1) to reveal and describe the implementation of guidance and counseling services by BK teachers; (2) differences in the implementation of guidance and counseling services classical format reviewed from the background SI BK and Non BK; (3) differences in the implementation of classical guidance counseling and counseling services in terms of working period of <16 years and ≥ 16 years; (4) the interaction of education background and working period of BK teacher in providing guidance and counseling service of classical format.

This research uses quantitative method with comparative descriptive approach. The subjects of the study were all BK teachers with BK and Non BK BK Sijunjung who numbered 32 people. The instruments used are Likert model scale with 0.965 realib and 0.507 validity (implementation of classical counseling guidance and counseling service). Data were analyzed by using variance analysis technique (ANOVA).

The result of data analysis shows: 1) the implementation of guidance and counseling service of the classical format given by the teacher of education background S1 and Non BK with working period <16 years and ≥ 16 years are in high category, and the average score of implementation of guidance and counseling service of classical format same category. 2) there is no significant difference in the background of BK and Non BK S1 education. 3) there is no significant difference in the implementation of classical counseling guidance and counseling services in terms of working period of <16 years and ≥ 16 years. 4) there is no significant interaction between the education background score and the working period of the BK teacher towards the implementation of classical counseling guidance and counseling services.

References

ABKIN. 2005. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik Bimbingan dan Konseling, Standar Kompetensi Konselor.

Akos, Patrick Caroline R Cockman, & Cindy A Strickland, 2007. œDifferentiating Classroom Guidance Proffesional School Counseling ProQuest Education Journal

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Binham. 2011. Makalah Layanan Orientasi dalam BK Karir untuk Kelas XI. (Online), Vol. 1, No.I (http://binham.wordpress.com/2010/04/21/makalah-layanan-orientasi dalam-bk-karir-untuk-kelas-XI, diakses 06 Maret 2014).

Clark, H.,H., & Eve, V.C. 1977. Psychology and Language: An instruction to psycholinguistics. New York: Harcourt Brace Jovanovich International Edition.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.

Depdikbud. 2005. Kurikulum Sekolah Menengah Umum tentang: Petunjuk pelaksanaan bimbingan dan konseling. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2003. Dasar Standarisasi Profesi Konseling. Jakarta: LPT.

Depdiknas. 2003. Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung. 2013. Data Guru PNS dan Non PNS SMP/SMA/SMK.
Gibson, R.,L., & Mitchell, M.H. 1995. Introduction to Guidance. New York: Macmillan Publisher.
Gysbers, J. P., & Henderson, P. (1998). Developing & managing Your School Guidance and Counseling Program. Fourth Edition. Alexandria, VA: American Counseling Association.
Grounlund, N.E. 1977. Constructing Achievement Tests. USA: Prentice-Hall.
Hariyadi, Sugeng. 2000. œPersepsi Siswa SMA terhadap Tingkat Keefektifan Konselor dalam Memberikan Layanan Konseling Individual (Penelitian di SMA Negeri se-Kodya Semarang). Tesis tidak diterbitkan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Hartono. 2011. Program Pendidikan Profesional Konselor Masa Depan dan Tantangan di Era Globalisasi. (Online), (http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/4._Artikel_Hartono.pdf, diakses 8 Mei 2013).
Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada Kumpulan Naskah. 2013. Kurikulum 2013 dan Bimbingan dan Konseling. Padang: BK FIP UNP
Ifdil. 2009. œPemahaman Guru Pembimbing Berlatar S1 BK tentang Proses Konseling Perorangan. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Program Pasca sarjana UNP.
Irawan, Mirza. 2013. œKesiapan Guru Bimbingan dan Konseling Menjalani Penilaian Kinerja Guru (Studi di SMA dan SMKN Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara). Tesis tidak diterbitkan. Padang: Program S2 Bimbingan dan Konseling FIP UNP.
Irianto, Agus. 2010. Statistik: Konsep dasar, aplikasi dan pengembangannya. Jakarta: Kencana Preda Media Group.
Kartono. 2001. Pentingnya Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Harian Kompas Press.
Mappiare, Andi. 1993. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Mulyani. 2003. Hubungan Layanan Informasi Bimbingan Belajar dengan Minat Belajar Siswa di SMPN 3 Kulon Progo Yogyakarta. Jurnal Pendidikan, (Online), Vol. 3 No. I, (http://jurnal-pendidikan-belajarmutu, diakses 16 Maret 2015).
Pascasarjana. 2014. Buku Panduan Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: Program Pascasarjana UNP.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Permendiknas No.27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
Prayitno. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Buku II Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP). Jakarta: Aksara.
Prayitno. 2001. Buku Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Padang: UNP Padang.
Prayitno. 2002. Penilaian Hasil Layanan Bimbingan dan Konseling. Padang: UNP.
Prayitno. 2006. Seri Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: UNP.
Prayitno. 2009. Wawasan Profesional Konseling. Padang: Universitas Negeri Padang.
Prayitno. 2010. Seri Modul Pendidikan Profesi Guru. Padang: FIP Jurusan Bimbingan dan Konseling UNP.
Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling (Pendidikan Profesi Konseling). Padang: FIP UNP.
Rahmat, Jalaludin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya.
Riduwan. 2004. Penanganan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rivai. 2005. Performance Appraisal System untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: Rajagrafind.
Robbins, S.P. 1991. Organizational Bahavior. Fifth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliff.
Rusman. 2010. Profesinalisme Guru. Jurnal, (Online), Vol 2, No. II, (https://stkippgrillg.files.wordpress.com/2010/02/profesionalismeguru.ppt, diakses 1 Maret 2015).
Saroni, Mohammad. 2011. Personal Branding Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Suhertina. 2008. Pengantar Bimbingan dan Konseling di sekolah. Pekanbaru: Suska Press.
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipt
Sukardi, Dewa Ketut & Kusmawati, Desak Nila. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sulung, Neila & Sanusi, Rossi. 2007. Hubungan antara Motivasi dan Kinerja Dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Padang. Jurnal Working Paper Series (WPS), (Online), Vol. 2. No I, (http://jsde.cxfordjournals.org/, diakses Maret 2014).
Suparno. 2007. Kinerja Guru Pembimbing Khusus Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan. Jurnal, (Online), Vol. 4, No. II, (https://aminsilalahi.files.wordpress.com/.../artikel-penelitan-laililaflahkul, diakses 26 Februari 2014).
Supriadi, Danang. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Suwardi. 2007. Manajemen Pembelajara: Mencipta guru kreatif dan berkompetisi. Surabaya: Temprina Media Grafika.
Tohirin. 2003. Psikologi Pembelajaran Agama Islam. Pekanbaru: Sarana Mandiri Offset.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integritas. Jakarta: Rajawali Pers.
Tohirin. 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Pers.
Tyler, L.E. 1969. The Work of The Counselor. New York: Appleton- Century-Crofts, Inc.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Widiyanto, Mikha Agus. 2013. Statistika Terapan. Jakarta: Kompas Gramedia.
Winkel, W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
Yamin, H. Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
Yusuf, A. Muri. 2008. œManajemen Pelayanan Konseling di Sekolah. Makalah disajikan dalam Konvensi Nasional II IKI dan Seminar Internasional Konseling, Universitas Negeri Padang, 15 Maret 2014.
Yusuf, A. Muri. 2013. Metode Penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Padang: UNP Press.
Zuriah, Nurul. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2017-11-08
Abstract views: 2389 , PDF Downloads: 1525