IMBAS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KEAKTIFAN SISWA UN-INTACT FAMILY DI SMP

Authors

  • Enggar Kurniawan SMP Negeri 4 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/bikotetik.v6n1.p13-17

Keywords:

Pembelajaran Daring, Un-Intact Family

Abstract

Abstrak

Data Kesiswaan SMP Negeri 4 Surabaya menunjukkan sekitar 13% siswa tinggal dengan orang tua atau keluarga inti tidak lengkap (un-intact family) termasuk siswa yatim piatu maupun siswa tinggal dengan bukan kedua orang tuanya. Potensi disformasi dan kemunduruan perkembangan akademik sangat besar terhadap siswa un-intact family sehingga perlu dibutuhkan bantuan dari pihak sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. Kondisi ini akan mengakibatkan keaktifan siswa menjadi rendah bahkan tidak terlihat sama sekali dalam kegiatan pembelajaran daring. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif, penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Tanzeh, 2011). Sumber data penelitian ini berupa sumber primer yaitu siswa kelas 7 dan kelas 8 SMP X. Peneliti juga menggunakan sumber sekunder pada penelitian ini yaitu guru, walisiswa, dan dokumen pendukung. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan kondisi yang diperoleh peneliti tersebut dapat diketahui bahwa keaktifan siswa un-intact family dalam mengikuti pembelajaran daring sangat kurang, partisipasi yang rendah, serta cenderung malas, tidak semangat, dan kurang tertarik. Dampak yang dihasilkan secara langsung akan mengakibatkan siswa un-intact family mengalami ketertinggalan materi pelajaran, ketinggalan informasi kegiatan sekolah, rendahnya pedalaman materi, kurangnya komunikasi dengan guru maupun teman sebaya, serta suasana kegiatan belajar mengajar daring. Dampak tidak langsung yang dihasilkan berupa menurunnya daya kognitif siswa, terganggunya psikis dan mental siswa karena tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan tenang dan praktis, meningkatnya kecemasan siswa secara berlebihan terhadap kondisi kekinian dalam kegiatan belajar, rendahnya keterampilan sosial siswa, rendahnya prestasi belajar, serta kesulitan dalam mengembangkan bakat dan minat.

Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Keaktifan, Siswa Un-Intact Family

 

Abstract

Data  of students  SMP Negeri 4 Surabaya shows that about 13% of students live with incomplete parents or core families including orphaned students and non-parents. The potential for disformation and retreat of academic development is very large for un-intact family students so it needs help from the school and the residential environment. This condition will result in the student's activeness being low and not even seen at all in online learning activities. The design of this study is qualitative descriptive research, research that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behaviors (Tanzeh, 2011). The source of this research data is the primary source, the students from  grade 7 students and grade 8 of SMP X. Researchers also used secondary sources in this study, teachers, parents of the students, and supporting documents. The techniques used in this study are observation, interview, and documentation studies. Based on the conditions obtained by the researchers, it can be known that the activeness of un-intact family students in following online learning is very lacking, low participation, and tends to be lazy, discouraged, and less interested. The resulting impact will directly result in un-intact family students experiencing missed lesson materials, missed school activity information, low inland material, lack of communication with teachers and peers, and the atmosphere of online teaching and learning activities. The resulting indirect impacts include decreased cognitive power of students, impaired psychic and mental students because they are unable to follow learning activities and practically, increased anxiety of students excessively to the current condition in learning activities, low social skills of students, low learning achievement, and difficulty in developing talents and interests.

Keywords : Online Learning, Liveliness, Students with Un-Intact Family

Author Biography

Enggar Kurniawan, SMP Negeri 4 Surabaya

Guru BK Ahli Pertama

References

<p>Arifa, F.N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19. Info Singkat, XII, No. 7/I/Puslit/April/2020</p><p>Azzahra, N.F. (2020). Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa Pandemi Covid-19. Jakarta: Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).</p><p>Creswell, John W. 2012. <em>Educational Research (Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research) Fourth Edition</em>. Pearson Education: Boston.</p><p>Kasmir. (2020). Strategi Belajar dengan Media TIK Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.</p><p>King, Daniel L., Gainsbury, Sally M., Delfabbro, Paul H., Hing, Nerilee., dan Abarbanel, Brett. 2015. Distinguishing between gaming and gambling activities in addiction research. <em>Journal of Behavioral Addictions</em>. 4(4). Hal: 215-220.</p><p>Sudjana, N. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.</p><p>Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Website:http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/surat-edaran-mendikbudnomor-3-tahun-2020. Diakses tanggal 28 Juni 2021</p><p>Tanzeh, A. (2011). Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.</p>

Downloads

Published

2022-10-05
Abstract views: 142 , PDF Downloads: 130