FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN FOOTSPRAY ANTI BAU KAKI YANG MENGANDUNG EKSTAK KULIT JERUK NIPIS DAN AMPAS KOPI

Authors

  • Finna Ashfia Universitas Negeri Surabaya
  • Fidelia Yustisia Adriane Universitas Negeri Surabaya
  • Devy Puspita Sari Universitas Negeri Surabaya
  • Rusmini Rusmini Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/icaj.v3n1.p28-33

Keywords:

Kulit Jeruk Nipis, Ampas Kopi, Antibakteri, Footspray

Abstract

Kulit jeruk nipis dan ampas kopi merupakan limbah yang masih memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid yang berpotensi sebagai zat antibakteri sehingga keduanya dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji organoleptis dan sediaan fisik footspray antibakteri dan mengetahui aktivitas antibakteri pada sediaan footspray dengan variasi ekstrak 0,05; 0,1; dan 0,15. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi kulit jeruk nipis dan ampas kopi menggunakan metode maserasi sehingga didapatkan ekstrak kental dilanjut dengan melakukan formulasi sediaan spray. Sediaan yang dihasilkan selanjutnya diuji organoleptis dan sediaan fisik meliputi warna, aroma, pH, viskositas, dan waktu kering, serta aktivitas antibakterinya menggunakan biakan bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan ekstrak, warna yang dihasilkan semakin pekat, aroma yang semakin memudar, serta waktu kering yang semakin cepat, serta kekentalan yang semakin besar. Pada masing masing formula memiliki pH yang sama, yaitu 5. Aktivitas antibakteri pada sediaan spray telah diuji dengan metode difusi cakram dengan pengamatan zona bening. Uji aktivitas antibakteri pada sediaan ini menghasilkan diameter zona hambat bakteri pada F1 sebesar 4 mm, F2 sebesar 5 mm, dan F3 sebesar 6 mm. Hasil yang didapatkan sesuai dengan teori dimana semakin banyak penambahan senyawa antibakteri pada ektrak kulit jeruk nipis dan ampas kopi dapat meningkatkan aktivitas antibakteri pada sediaan footspray.

References

[1] Tiran, F. A., & Nastiti, C. M. œAktivitas Antibakteri Lotion Minyak Kayu Manis Terhadap Staphylococcus epidermidis Penyebab Bau Kaki. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 72-80, 2014.
[2] (2011) The Society of Chiropodists & Pediatrists. Sweaty Feet. [Online]. http://www.scop.org/foot/-health/common-foot-problems/sweaty-feet/ diakses tanggal 29 September 2018.
[3] Mebrahtu H. œIntegrated Volarization of Spent Coffee Grounds to Biofuel. Biofuel Research Journal. 2(2), 65-69, 2014.
[4] Acevedo F, Rubilar M, Scheuermann E, Cancino B, Uquiche E, Garces M, Inostroza K, Shene C. œBioactive compounds of spent coffee grounds, a coffee industrial residue. Symposium on agricultural and agroindustrial waste management : 1-4. 2013.
[5] Aprilia A. A. Antimicrobial and antioxidant activities of microwave assisted extracts from coffee ground residue in Chiang rai province, Thailand [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor. 2013.
[6] Wardani, R., Jekti, D. S., & Sedijani, P. œUji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia swingle) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Isolat Klinis. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 2018.
[7] Robinson, T. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bandung: ITB. 1991.
[8] Sikkema J, Bont JAM de, poolman B. œInteraction of cyclic hydrocarbons with biological membranes. Journal of Biologycal Chem, 269(11), page : 8022-8028. 1994.
Iswandana, R., & Sihombing, L. K. Formulasi, Uji Stabilitas Fisik, dan Uji Aktivitas Secara In Vitro Sediaan Spray Antibau Kaki yang Mengandung Kestrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.). 4 No. 3,2017.

Downloads

Published

2019-11-02

Issue

Section

Articles
Abstract views: 4648 , PDF Downloads: 6670