PROFIL MUTASI TERHADAP RESISTENSI ANTIRETROVIRAL GOLONGAN REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR PADA PASIEN HIV DI INDONESIA

Abstract

Indonesia saat ini telah menduduki peringkat keempat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa masalah HIV/AIDS di Indonesia menempati urutan ke-5 paling berisiko HIV/AIDS di Asia. Pada tanggal 1 Januari 2021 hingga 30 Juni 2021, 17.797 kasus HIV/AIDS telah terdeteksi. Kumulatif HIV/AIDS per 30 Juni 2021 mencapai 569.903 yang terdiri dari 436.948 HIV dan 132.955 AIDS. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat menyerang system kekebalan tubuh. Pemberian obat antiretroviral dianggap efektif dalam pengendalian virus HIV, namun pemberian obat ARV secara luas akan menyebabkan mutasi terhadap virus HIV sehingga dapat mengakibatkan resistensi terhadap obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya mutasi terhadap resistensi antiretroviral pada golongan reverse transcriptase inhibitor pada pasien HIV di Inonesia. Tinjauan literature review ini disusun menggunakan data primer berupa jurnal nasional dan internasional yang diperoleh melalui penelusuran elektronik menggunakan sumber terakreditasi atau terindeks sinta seperti Sciencedirect, Google Scholar, dan PubMed yang diterbitkan dalam 5-10 tahun terakhir. Hasil penelusuran pustaka menunjukkan bahwa gen reverse transcriptase terbukti mengalami banyak mutasi terkait resistensi obat terhadap NRTI dan NNRTI. Mutasi yang muncul karena terapi ARV berkaitan dengan resistensi virus terhadap ARV tersebut. Kesimpulannya gen reverse transcriptase mengalami mutasi pada beberapa jenis obat antiretroviral yang ada di Indonesia dimana pada semua sampel berhasil disekuensing dan dianalisis mengalami mutasi, meskipun tidak semua mutasi mengarah pada perubahan yang dapat menyebabkan resistensi terhadap obat ARV.