NATROSOL SEBAGAI SALAH SATU BAHAN PENGENTAL (THICKENER) PADA PRODUKSI BIOETANOL GEL DARI LIMBAH DAUN TEBU

Authors

  • Rini Kartika Dewi ITN Malang

DOI:

https://doi.org/10.26740/icaj.v2n1.p12-18

Keywords:

bahan pengental, bioetanol gel, , limbah daun tebu, natrosol

Abstract

Kemajuan teknologi pada bidang energi memberikan dampak posistif terhadap perkembangan energi alternatif, dimana salah satunya adalah modifikasi bioetanol menjadi bahan bakar gel (bioethanol gel/ fuel gel). Fuel gel banyak digunakan sebagai bahan bakar skala rumah tangga ataupun  bahan bakar portabel untuk kegiatan di luar rumah.  Beberapa kelebihan dari bioethanol gel antara lain merupakan energi terbarukan, hasil pembakaran bersih (tidak berasap, tidak berbau), penyalaan mudah serta  memudahkan dalam distribusi.  Bioetanol gel terdiri dari etanol, bahan pengental/ thickener (umumnya material turunan selulosa) dan neutralizer. Natrosol merupakan bahan pengental produksi Aqualon yang memiliki bahan aktif hidroksietilselulosa. Gugus fungsi O-H alkohol (1), C-H alkana (5) dan C-O ester (6) yang terbaca pada spektra FTIR menunjukkan keberadaan bahan aktif hidroksietilselulosa. Selain itu terdapat gugus fungsi O-H asam karboksilat (2) dan C=O (3) yang menunjukkan adanya campuran bahan lain yang merupakan senyawa asam karboksilat di dalam Natrosol.  Proses pembuatan bioetanol gel adalah dengan menambahkan etanol hasil distilasi dengan kadar 96% dengan penambahan pengental (thickener), akuades dan triisopropanolamina (sebagai penstabil). Pengental  berupa natrosol dan karbopol dengan variasi 0,5; 1,5; 2.0; 2.5 gram, dicampurkan dengan 31 gram akuades dan diaduk sampai terbentuk gel, hasilnya ditambahkan 75 gram etanol dan triisopropanolamina. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap gel bioetanol yang terbentuk dengan mengamati analisis nyala dengan pengamatan asap yang terbentuk, warna api, emisi gas dan lama penyalaan.

Downloads

Published

2018-08-28

Issue

Section

Articles
Abstract views: 19750 , PDF Downloads: 2140