PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM α-AMYLASE DAN LAMA WAKTU INKUBASI DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI BIJI NANGKA

Bioetanol; Enzim α-amilase; Etanol; Inkubasi biji nangka

Authors

  • Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang, Surabaya, 60231, Indonesia
  • Nuniek Herdyastuti

DOI:

https://doi.org/10.26740/icaj.v5i1.19791

Abstract

Kebutuhan akan sumber energi dalam kehidupan bermasyarakat sangat besar. Hal tersebut mendorong para peneliti berupaya untuk membuat sumber energi alternatif dari bahan yang mudah didapatkan dan dapat diperbarui, salah satunya adalah dengan memanfaatkan biji nangka.  Telah diketahui bahwa biji nangka mengandung pati cukup tinggi yaitu sekitar 40-50% sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bioetanol. Pembentukan etanol dapat dilakukan secara enzimatis dengan penambahan enzim α-amilase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan enzim α-amilase dan waktu inkubasi tehadap kadar bioetanol yang dihasilkan dari biji nangka. Volume enzim α-amilase yang ditambahkan adalah 0,05mL;0,10 mL; 0,15mL; dan 0,20 mL dengan waktu inkubasi 48 jam. Hasil volume enzim terbaik akan digunakan pada tahap kedua dengan waktu inkubusi 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Metode yang digunakan untuk penenetuan kadar etanol adalah dengan mengggunakan GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar etanol tertinggi adalah 89,80% pada penambahan enzim 0,15mL dalam waktu inkubasi 48 jam.

Downloads

Published

2023-09-11
Abstract views: 327 , PDF Downloads: 984