Optimalisasi Sosial Media Dalam Meningkatkan Pengembangan Branding Lembaga Sekolah Laboratorium UNPATTI
DOI:
https://doi.org/10.26740/abi.v6n`1.p23-30Keywords:
Training, social media, SMA Laboratorium UNPATTIAbstract
Social media has a function in conveying information quickly and flexibly. SMA Laboratorium UNPATTI is expected to utilize social media to develop the learning process at SMA Laboratorium UNPATTI. To overcome partner problems, by providing training on optimizing social media in teacher development at SMA Laboratorium UNPATTI, it is expected to be able to increase knowledge and improve teacher professionalism. The method of this community service activity starts from the field survey stage, preparation, to implementation. The survey stage is carried out with school partners to identify obstacles, needs, and opportunities faced. The output of this community service is an understanding of the importance of social media in school branding. The level of acceptance of teacher technology towards social media through a questionnaire is 85% understanding the importance of social media, and 95% understanding the benefits of social media for professional development. As many as 80% of participants have never received social media marketing training before and 95% showed sufficient interest in taking part in training on social media.
References
[1] Arraniri, I., Purba, S., Kussanti, D. P., Lisnawati, T., Kurniawan, A., Putri, Y. D. S., & Nurislamiah, M. 2021. Tantangan Pendidikan Indonesia di Masa Depan. Penerbit Insania.
[2] BPS. 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT sebesar 6,49%. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/11/05/1816/agustus-2021--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-6-49-persen.html. Diakses 5 Januari 2025.
[3] BPS. 2022. Kebijakan Ekonomi Kreatif 2016-2022. Diakses 1 April 2022 dari < https://www.bps.go.id/news/2016/12/16/171/launching-publikasi-ekonomi-kreatif-2016.html>. Diakses 4 Januari 2025.
[4] Fauqa, R. A., & Thomas, Y. 2013. Pengaruh Mata Pelajaran Muatan Lokal Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(10).
[5] Intansari, A. V. 2016. Manajemen kurikulum muatan lokal kewirausahaan untuk menumbuhkan minat berwirausaha peserta didik (studi kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia)(Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).
[6] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2022. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022. https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220215_093900_Salinan%20Kepmendikbudristek%20No.56%20ttg%20Pedoman%20Penerapan%20Kurikulum.pdf
[7] Laila, V., Hadi, S., & Subanji, S. 2019. Pelaksanaan pendidikan literasi finansial pada siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(11), 1491-1495.
[8] Machali, I. 2014. Kebijakan perubahan kurikulum 2013 dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 71-94.
[9] Nurmalia, M. 2014. Pengaruh pengetahuan dasar ekonomi dan hasil belajar muatan lokal kewirausahaan terhadap perilaku ekonomi siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 6 Malang. Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang.
[10] Simarmata, J., Abi Hamid, M., Ramadhani, R., Chamidah, D., Simanihuruk, L., Safitri, M., & Salim, N. A. 2020. Pendidikan Di Era Revolusi 4.0: Tuntutan, Kompetensi & Tantangan. Yayasan Kita Menulis.
[11] Usman, H., & Raharjo, N. E. 2012. Model Pendidikan Karakter Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 21(2).
[12] Zainuddin, H. M. 2015. Implementasi kurikulum 2013 dalam membentuk karakter anak bangsa. Universum: Jurnal KeIslaman Dan Kebudayaan, 9(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

