REVITALISASI KONSERVASI TOGA (Tanaman Obat Keluarga) UNTUK MEMBANGUN WISATA EDUKASI DALAM MENINGKATKAN EKONOMI HIJAU
DOI:
https://doi.org/10.26740/ja.v7n1.p36-43Keywords:
Konservasi Toga, Wisata Edukasi, Ekonomi HijauAbstract
Kondisi alam Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto memiliki Landscape alam yang alami dan pernah menjadi wilayah unggulan Toga (Tanaman Obat Keluarga) hingga meraih juara Tingkat Nasional Tahun 2016. Kurangnya perhatian terhadap dukungan dari pihak-pihak terkait program pelestarian Toga menjadi terabaikan. Sementara itu, budidaya tanaman obatan-obatan mempunyai prospek yang menjanjikan untuk dapat meningkatan perekonomian masyarakat. Tanaman obat telah dibudidayakan oleh masyarakat Desa Kebontunggul, terutama jenis yang masih langka. Seiring dengan program Desa Kebontunggul untuk memaksimalkan potensi alam sebagai desa wisata alam, maka konservasi Toga sangatlah tepat untuk meningkatkan pencitraan publik sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (perekonomian hijau). Prospek wilayah desa Kebontunggul ke depan akan dikembangkan menjadi wahana edukasi untuk mengenal jenis-jenis tanaman obat di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan masyarakat, stakeholder, mahasiswa, dan pengelola Wisata Lembah Bencirang. Hasil kegiatan ini adalah terwujudnya konservasi toga yang dilengkapi dengan katalog berbagai toga di Wisata Lembah Bencirang. Saran untuk pengembangan konservasi toga sebagai wujud wisata edukasi adalah mengembangkan rencana bisnis untuk mempromosikan konservasi toga dan produk-produk toga yang dapat dijual. Warga merespons positif terhadap kegiatan ini yang terlihat dari 92% warga mendukung, 97% warga memahami tema kegiatan, 100% warga merasakan kebermanfaatan kegiatan dan berharap kegiatan ini dilanjutkan di tahun berikutnya.Downloads
Download data is not yet available.
References
<div class="WordSection1"><p>Afin & Friends. 2013. <em>Daun Dahsyat Pencegah dan Penyembuh Penyakit</em>. Yogyakarta: Penerbit Katahati.</p><p> </p><p>Murtie, Afin. 2014. <em>Cantik Tak Harus Mahal dengan Ramuan Herbal Esensial</em>. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka</p><p> </p><p>Ningrum, E Kristin & Mey Murtie. 2012. <em>Aneka Resep Obat Tradisional Bayi, Balita, dan Anak</em>. Jakarta: Dunia Sehat.</p><p> </p><p>Hanum, Musyriah dan Tim Redaksi Cemerlang 2013. <em>Pengobatan Tradisional dengan Jamu ala Kraton.</em> Yogyakarta: penerbit Andi.</p><p> </p><p>Harmanto, Ning M. Ahkam Subroto. 2007. <em>Pilih Herbal Tanpa Efek Samping</em>. Jakarta: PT. Elex Media Computer.</p><p> </p><p>Yuliarti, Nurheti. 2014. <em>Sehat, Cantik Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisinal</em>. Yogyakarta: Penerbit Andi.</p></div>
Downloads
Published
2021-07-14
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 License (CC BY-NC) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal for non commercial purposes.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.