PENDAMPINGAN GERAKAN 4M PLUS UNTUK MEWUJUDKAN DAERAH ANTI NYAMUK DI KELURAHAN RAHANDOUNA KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.26740/ja.v6n1.p1-5Keywords:
Demam Berdarah Dengue (DBD), gerakan 4 M Plus, pemantau jentik, tanaman anti nyamukAbstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebabkan morbiditas dan kematian. Pengobatan DBD hanyalah bersifat simptomatik dan suportif karena sampai saat belum ditemukan vaksin atau kemoterapi yang efektif. Cara memberantas DBD yang paling efektif adalah dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan membasmi nyamuk vektornya. Angka kejadian DBD tertinggi di Kota Kendari terdapat di Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia. Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah adalah penyuluhan tentang DBD, sosialisasi jenis tanaman anti nyamuk, pelatihan pemantik, aksi 4M, dan pendistribusian bibit tanaman anti nyamuk. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelurahan Rahandouna dapat diwujudkan sebagai salah satu daerah percontohan anti nyamuk di Kota Kendari yang ditunjukkan dengan antusias warga dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan sosialisasi, pelatihan pemantik, implementasi kegiatan 4M plus, serta menjadi sumber bibit tanaman anti nyamuk yang dapat disebarluaskan ke wilayah lain di Kota Kendari di kemudian hari.
Downloads
References
BPS Kota Kendari. 2017. Kecamatan Poasia dalam angka 2017. BPS Kota Kendari. Kendari
Budiyanto, D., Hastono, B., & Pinaraswati, S.O. 2017. PPDM pengarajin Batu Bata Desa Karangasem Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto. http://repository.unitomo.ac.id/ 722/1/Didik%20%20Budiyanto_Unitomo_PPDM.pdf%20-%20modif.pdf (diunduh tanggal 15 September 2018).
Dinas Kesehatan Kota Kendari. 2016. Profil Kesehatan Kota Kendari. Dinas Kesehatan Kota Kendari Divisi Pengendalian Penyait dan Penyehatan Lingkungan. Kendari.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta..
WHO. 2011. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemmorhagic Fever. WHO: India.
Widiarti et al. 2002. Uji Biokimia Kerentanan Vektor Malaria terhadap Insektisida Organofosfat dan Karbamat di Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.


