Pendampingan Pembuatan Modul Pembelajaran Berdiferensiasi Bagi Guru-Guru Sekolah Penggerak Sembawa Sebagai Upaya Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar

Authors

  • Leni Marlina Universitas Sriwijaya
  • Kamilah Nada Maisa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
  • Yenita Yenita Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
  • Nuriz Dariyani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
  • Ismet Ismet Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
  • Ketang Wiyono Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
  • Meilinda Meilinda 7 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/abdi.v9i2.28942

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan kurikulum paradigma baru berprinsip pembelajaran terdiferensiasi pada 2020 dan meluncurkan kembali Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran pada 2022. Untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, perlu strategi pembelajaran dalam kelas agar kurikulum merdeka belajar terimplementasi, salah satunya dengan modul pembelajaran berdiferensiasi. Dalam kegiatan ini, pendampingan diberikan kepada guru di sekolah penggerak dengan tujuan untuk membuat modul pembelajaran berdiferensiasi guna mendukung kurikulum merdeka belajar. Berdasarkan hasil penyebaran angket kepada 18 guru penggerak di SMA Negeri 1 Sembawa menunjukkan hampir semua guru belum paham dalam mengembangkan modul berdiferensiasi. Sehingga perlu dibekali keterampilan dalam membuat modul ajar berdiferensiasi. Tim pengusul telah berpengalaman dalam pengembangan model dan impelementasi pembelajaran di sekolah, misalnya model pembelajaran IPA dan Fisika berbasis berpikir kritis, pengembangan perangkat dan media pembelajaran berbasis HOTs, dan implementasi lesson study. Selain itu, ketua tim pengusul merupakan fasilitator sekolah penggerak yang telah mengikuti pelatihan Kemdikbudristek dalam bidang pengembangan modul berdiferensiasi. Adapun hasil dari pengabdian ini guru memiliki pemahaman dan keterampilan dalam melakukan pembuatan modul deferensiasi. Skor pretest diperoleh rata- rata 58%, skor posttest diperoleh rata-rata 89%, untuk skor Gain 74% yang merepresentasikan meningkat pada kategori tinggi dan tingkat kepuasan yang didominasi oleh kategori sangat puas yang mengindikasikan bahwa guru-guru menerima manfaat secara langsung dan diperlukan pendampingan lebih lanjut.  

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-13
Abstract views: 16 , PDF Downloads: 4