PELATIHAN PEMBUATAN SARI KEDELAI REMPAH UNTUK PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH DALAM MENGHADAPI PANDEMI Covid-19

Authors

  • Prima Retno Wikandari Universitas Negeri Surabaya
  • Leny Yuanita Universitas Negeri Surabaya
  • Sari Edi Cahyaningrum Universitas Negeri Surabaya
  • Nuniek Herdyastuti Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/ja.v6n2.p155-160

Keywords:

Covid-19, imunitas, sari kedelai berempah, pelatihan

Abstract

Coronavirus disease-19 (Covid-19) adalah penyakit yang memberikan resiko kematian yang sangat tinggi. Alternatif pencegahan adalah dengan konsumsi susu kedelai berempah karena dapat meningkatkan imun dan kaya antioksidan. Kegiatan ini bertujuan untuk (1) memberikan pengetahuan tentang Covid-19 dan cara penanggulangannya, (2) memberikan keterampilan pembuatan sari kedelai berempah, dan (3) melakukan sosialisasi produk kepada masyarakat oleh peserta latih. Metode pelatihan dilakukan secara daring dan diunggah melalui youtube https://youtu.be/mb_6H2biczA, dilanjutkan praktek mandiri dan sosialisasi produk hasil praktek mandiri kepada masyarakat sekitar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta latih memberikan respon bahwa materi pengetahuan tentang Covid-19 dan cara pembuatan sari kedelai adalah penting dan cara penyajiannya sangat menarik. Sebanyak 86.7 % peserta menyatakan bahwa materi adalah baru, dan 60% peserta menjawab akan mempraktekkan hasil pelatihan. Satu orang peserta telah mampu menginisiasi tetangganya untuk berwirausaha dan telah menerima pesanan. Sebanyak 86.7 % peserta latih telah melakukan sosialisasi kepada keluarga (46.7%), tetangga (33.3%) dan teman kantor  (13.3%). Tanggapan peserta sosialisasi terhadap  produk sari kedelai rempah menyatakan suka (46.7%) sampai sangat suka (53.3%), Respon peserta sosialisasi menyatakan bahwa mereka menyatakan kegiatan ini cukup manfaat (33.3%) hingga sangat manfaat (66.7%) dan 100 % berkeinginan untuk mengetahui pembuatan sari kedelai rempah.

Kata Kunci: Covid-19, imunitas, sari kedelai berempah, pelatihan

Downloads

Download data is not yet available.

References

<p>Askanase AD, Khalili L, Buyon JP. 2020. Thought on Covid-19 and autoimmune disease. Letter. Lupus Sci Med. 2020;7(1):e000396. doi:10.1136/lupus-2020-000396</p><p>Hajjian, Shabnam, 2015. Positive efect of antioxidants on immune system.  Immunopathol Persa. 1(1):e02  </p><p>Levinson, W., Jawet, E. 2003. Human immunodeficiency virus. In Medical Microbiology and Immonology. Seven ed. International Edition. Singapore pp 286-94.</p><p>Mutiara R., Sani, E.P., Dina, M., 2015. Uji Altivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnammon burmannii Ness exBI ) dan Formulasinya Dalam Bentuk Sediaan Masker Gel Peel Off. Prosiding Penelitian SPeSIA, Unisba, pp 602-606</p><p>Singhal Tanu. 2020.  A Review of Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). The Indian Journal of Pediatrics  87(4):281286 https://doi.org/10.1007/s12098-020-03263-6</p><p>Rafita, Ita Dwi, 2015. Pengaruh ekstrak  kayu manis  (Cinnamomum burmanii) terhadap gambaran hispatologi dan kadar SGOT SGPT hepar tikus yang diinduksi parasetamol, Skripsi, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang.  </p>Tejasari, Fransiska, R.Z., Dondin S., 2011.Aktivitas stimulasi komponen bioaktif rimpang jahe (Zingiber offcinale Roscoe) pada sel limfosit B manusia  secara in vitro . Jurnal Teknol dan Industri Pangan, 13 (1) : 47-53

Downloads

Published

2021-04-23

Issue

Section

Articles
Abstract views: 627 , PDF Downloads: 511