IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA TANI AGRO JAMUR MAISYATANA MADIUN
DOI:
https://doi.org/10.26740/ja.v1n2.p125-129Keywords:
Jamur Tiram, Boiler, SterilisatorAbstract
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Maisyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Maisyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh Agro Jamur Maisyatana (AJM) Madiun. Secara lebih khusus, kegiatan ini diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas dan minimalisasi gagal panen pada budidaya jamur tiram, melalui introduksi teknologi, khususnya pada tahapan sterilisasi medium tanam (baglog) jamur tiram. Selain itu, pada kegiatan ini juga telah dilakukan upaya pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya jamur tiram dengan teknologi sederhana. Introduksi teknologi pada tahapan sterilisasi baglog jamur tiram telah dilakukan melalui introduksi mesin boiler sterilisator. Melalui introduksi mesin boiler sterilisator, didapatkan peningkatan kapasitas produksi jamur tiram sebesar 100%, dimana dengan menggunakan drum bekas, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 100 buah baglog per proses. Sementara, setelah menggunakan mesin boiler-sterilisator, proses sterilisasi dapat dilakukan terhadap 200 buah baglog per prose
Downloads
References
Achmad, Mugiono, Arlianti, T., Azmi, C. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Penebar Swadaya, Jakarta.
Parjimo, H., dan Andoko, A. 2010. Budi Daya Jamur: Jamur Kuping, Jamur Tiram, dan Jamur Merang. Agro Media Pustaka, Jakarta.
Sumarsih, Sri. 2010. Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sunarmi, Y.I., dan Saparinto, C. 2010. Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga. Penebar Swadaya, Jakarta.
Suriawiria, H.U. 2002. Budi Daya Jamur Tiram. Kanisius, Yogyakarta.

