Simbol Diskursif Alat Musik Angklung Gubrag Desa Cipining Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

Main Article Content

haerul_tamimi haerul_tamimi

Abstract

Penelitian ini berfokus pada simbol diskrusif alat musik angklung gubrag. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis simbol yang terdapat pada alat musik angklung gubrag sebagai alat musik yang diyakini memiliki kekuatan yang mewakilkan kebudayaan seseorang atau kelompok pada zaman tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian alat musik angklung gubrag. Pengumpulan data  melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah simbol Diskursif yang memiliki nilai-nilai filosofis budaya yaang mencerminkan dan menggambarkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat.
Alat musik angklung Gubrag sebagai alat musik sakral dan fenomenal yang digunakan untuk pengiring ritual seren taun.

Article Details

Section
Artikel

References

Anggit Surya Jatnika. (2017). Simbol Diskursif dan Presentasional Dalam Video Clip Tongtolang Sambasunda. Jurnal Pantun, 2 (2), 93-104.

Silvi Fatika dkk. (2023). Menggali filosofi budaya jawa di balik kuliner dan kesenian tradisional desa kenalan. Yogyakarta : Jejak Pustaka.

Akhmalul Khuluq. (2019). Alat Musik Tradisional Nusantara. Surabaya : PT JP Press Media Utama.

Alin Novandini & Ayi Budi Santosa. (2017). Perkembangan Angklung Gubrag dari Tradisi Ritual Hingga Hiburan 1983-2013. Factum Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 6 (2), 156.

Jaeni. (2016). Komunikasi Seni. Bandung : Sunan Ambu Press.

Dimas Agung Trisliatanto. (2020). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Dramasti. (2018). Makna Simbolik Kesenian Obros sebagai Visualisasi Karya Seni Islami. Jurnal Panggung Institut Seni Indonesia Surakarta. 20 (3), 275-287.

Agus Sachari. (2002). Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung : ITB.

Y. Sumandiyo Hadi. (2012). Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta : ISI Yogyakarta.

Arina Restian. (2017). Inovasi Pe,belajaran Musik Untuk Anak Negeri Indonesia di SD. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

I Wayan Suwendra. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan, dan Keagamaan. Bali : Nilackara Publishing House.

Hudaepah. (2019). Transformasi Budaya Lokal Angklung Gubrag Di Desa Kemuning Kecamatan Krasak Kabupaten Tangerang. Jurnal Isbi Bandung 1 (01), 74-86.

Yanti Heriyawati. (2016). Seni Pertunjukan dan Ritual. Yogyakarta : Ombak.

Rio Teguh Arif Hermanto. (2016). Kebudayaan Sunda. Bandung : Pelangi Press.

Aldi Nurhidayat Iskandar. (2023). Pembelajaran Seni Musik. Yogyakarta : CV. Zeenbook Publishing.

Zul Fadli dkk. (2024). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Sumatera Barat : Tri Edukasi Ilmiah.