Musik Aghurdhag di Kabupaten Bangkalan Madura (Tinjauan Bentuk Musik)

Main Article Content

Richi Maya Yonantha

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk musik Aghurdhag di Bangkalan, Madura, serta pengaruhnya terhadap masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik Aghurdhag memiliki struktur yang unik dengan penggunaan alat musik tradisional seperti saronen, gong, dan seruling, serta vokal khas Madura. Musik ini sering dimainkan dalam berbagai acara adat dan upacara keagamaan, menciptakan suasana khidmat dan meriah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa musik Aghurdhag memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Bangkalan, baik sebagai ekspresi budaya maupun sebagai alat untuk memperkuat aspek sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian budaya tradisional serta memberikan wawasan bagi pengembangan seni musik lokal di Madura.

Article Details

Section
Artikel

References

Fitriasari, P. D. (2023). Apropriasi Seni Musik Gugah Sahur: Studi Kasus Tongklek Tuban dan Tong-Tong Madura. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan.

Hikmat, M. M. (2011). Metode Penelitian dalam perspektif ilmu komunikasi dan sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu, 71.

Kusmayati, A. H. (2014). Eksistensi Sastra Lisan Mamaca di Kabupaten Pamekasan, Madura. Litera.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT remaja Rosdakarya offset, 6.

Prier, K.-E. (1996). Ilmu Bentuk Analisis Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Rizqiyah, M. (2019). Upaya masyarakat dalam melestarikan kesenian