Analisis Bentuk dan Makna Lagu “Jayalah Persela” Karya Sogie Asdeni

Authors

  • Rahma Citra Dinda Firdana UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Keywords:

Bentuk Lagu,, Makna Lagu, Sogie Asdeni

Abstract

Lagu Jayalah Persela ini juga mengandung penuh  arti dan makna. lagu “Jayalah Persela” memiliki konsep struktur atau bentuk lagu bernama “Verse- Pre-Chorus Form”dapat diartikan lagu Jayalah Persela yang termasuk dalam bentuk lagu tiga bagian. Dalam perkembangannya, “Verse-Pre-Chorus Form” diawali dengan konsep “Verse-Chorus Form” yangmemiliki dasar kerangka penggabungan konsep “Ternary Form (A-B-A)” dan “Sonata Form” dalam istilah Klasik.  Setiapmusisi selalu mengutarakan makna  dan pesan dalam lirik lagunya. Lirik lagu mampu menciptakan suasana dan imajinasi tertentu pada pendengarnya. Sehingga melalui sebuah lirik lagu, seorang musisi dapat berkomunikasi denganpara pendengarnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk lagu dan mendeskripsikan makna lgu Jayalah Persela karya Sogie Asdeni. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1) observasi, 2) wawancara, 3) dokumentasi. Penelitian menemukan bahwa lagu “JayalahPersela” memiliki jumlah total 136 birama dan menggunakan tangga nada dasar E. Tempo yang digunakan berkisar 98 bpm atau dalam sudut pandang klasik disebut Andante. Format yang digunakan oleh lagu “Jayalah Persela” yaitu formatband dengan tambahan instrumen gamelan jawa. Makna lagu “Jayalah Persela” dalam konteks makna Leksikalberfokus pada ajakan mendukung klub sepak bola asal Lamongan Jawa Timur yang bernama Persela

References

Harnia, N. T. (2021). Analisis semiotika makna cinta pada lirik lagu “tak sekedar cinta” karya dnanda. Jurnal Metamorfosa, 9(2), 224-238.

Pasaribu, D. S., & Sinaga, T. (2021). Analisis Bentuk, Makna dan Fungsi Lagu Rura Silindung Aransemen Erizon Rasin Koto Karya Guru Nahum Situmorang. Grenek: Jurnal Seni Musik, 10(1), 15-28.

Dukut, E. M. (Ed.). (2020). Kebudayaan, ideologi, revitalisasi dan digitalisasi seni pertunjukan Jawa dalam gawai. SCU Knowledge Media.

Syumaisi, N., Setiaji, D., & Apriani, A. (2021). Analisis Struktur Musik Dan Makna Lirik Lagu Tombo Ati–Opick. Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, 4(1), 60-74.

Setiowati, A. D., Wijaya, W., & Van der Meeren, P. (2020). Whey protein-polysaccharide conjugates obtained via dry heat treatment to improve the heat stability of whey protein stabilized emulsions. Trends in Food Science & Technology, 98, 150-161.

Novandhi, N. K., & Yanuartuti, S. (2020). Bentuk Musik dan Makna Lagu Garuda Pancasila. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 113-123.

Perkasa, A., & Obet, M. R. (2019). Tradisi Lokal dan Pengembangan terhadap Seni Budaya Lokal di Kabupaten Lamongan. PRAJA LAMONGAN, 2(1), 44-49.

Febrianti, E., Eprilianto, D. F., Ma'ruf, M. F., & Pradana, G. W. (2023). PENGEMBANGAN LOCAL HERITAGE DI KABUPATEN LAMONGAN DALAM PERSPEKTIF ANALISIS STAKEHOLDERS. Jurnal Mediasosian: Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara, 7(1), 17-29.

Djajasudarma, F. (2009). Semantik 1: Makna Leksikal dan Gramatikal. Cetakan

Downloads

Published

2024-02-06
Abstract views: 161 , PDF Downloads: 74