Bentuk Penyajian dan Interpretasi Komposisi the Nutcracker Op 71 a “Dance Of The Sugar Plum Fairy” oleh Gamazda

Main Article Content

Doni Eryanto Siburian

Abstract

Komposisi The Nutcracker Op 71 a “Dance of The Sugar Plum Fairy” merupakan karya dari Pyotr Ilyich Tchaikovsky pada zaman romantik dibuat pada tahun 1892. Komposisi ini sering digunakan untuk mengiringi tarian ballet. Dalam memainkan komposisi ini, setiap pianis mempunyai caranya masing-masing dalam menginterpretasikan karya ini salah satunya pianis asal Rusia yaitu Gamazda. Gamazda menginterpretasikan karya ini degan cukup unik. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana bentuk penyajian dan interpetasi yang dibawakan oleh Gamazda yang meliputi pola irama, alat musik, busana, panggung dan penggunaan teknik permainan piano. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk penyajian dan interpretasi yang tersaji dalam pengelolahan unsur-unsur penyajian seperti pola irama, pemusik, alat musik, busana, panggung dan penerapan interpetasi dalam teknik dinamika pada permainan piano.

Article Details

Section
Artikel

References

Banoe, P. (2007). Metode Pengajaran Musik Praktis. In Modul Seminar, MEC Suling Bambu, Jakarta.

Djelantik, A.A.M. 1999, Estetika Sebuah Pengantar. Media Abadi, Yogyakarta.

Jamalus, 1988, Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, Jakarta Pusat: PT Dunia Pustaka Jaya.

Karl-Edmund, P.SJ (2014). Sejarah Musik Jilid 2. Pusat Musik Liturgi Yogyakarta

Linggono, B. (1993). Bentuk dan Analisis Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Martopo, H. (2013). Sejarah Musik Sebagai Sumber Pengetahuan Ilmiah Untuk Belajar Teori, Komposisi, dan Praktik Musik. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 13(2).

McNeill, R. J. (1998). Sejarah musik: musik awal sejak masa yunani kuno sampai akhir masa barok: tahun 0-1760. PT BPK Gunung Mulia.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.h

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta