Eksistensi Grup Keroncong Rosmalasari di Surabaya

Authors

  • Luqman Hakim Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Eksistensi, Musik Keroncong, Manajemen, Musikalitas, Keroncong Rosmalasari

Abstract

Grup Keroncong Rosmalasari merupakan salah satu grup musik keroncong yang sudah banyak di kenal oleh kalangan masyarakat di Surabaya, bagaiamana tidak grup ini sudah sering tampil di berbagai acara dan tempat tempat keramian yang ada di surabaya. Grup ini juga sudah di akui dan terdaftar di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Pemerintah Kota Surabaya.  Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan bagaimana sejarah, manajemen, aspek musikalitas  grup dalam mendukung eksistensi Grup Keroncong Rosmalasari.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memperoleh data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan. Dalam pengumpulan data dan informasi, peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Hasil penelitian yaitu Grup Keroncong Rosmalasari mampu bertahan dari awal di resmikan pada tahun 2013 sampai dengan sekarang dan masih mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat ini. Dalam mempertahankan eksistensinya, Grup Keroncong Rosmalasari memiliki cara dan manajemen yang baik.

References

Achmad Ali Fikri, Syamsul Arifin, M. F. F. (2022). Eksistensi Grup Keroncong Guyub Rukun di Rs Haji Sukolilo Surabaya. Repertoar, 2(8.5.2017), 2003–2005.

Alvianto, W., & Joseph, W. (2012). Eksistensi Grup Musik Keroncong Gema Irama Di Desa Gedongmulya Kecamatan Lasem. Jurnal Seni Musik, 1(1). https://doi.org/10.15294/jsm.v1i1.1797

Amirul, Hadi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (1999). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Bangkit, Antonius Raprika. (2019). Keroncong Gadhon : Sebuah alternatif formasi ansambel keroncong . Yogyakarta: Art music Today.

Burhan, Bungin. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

DEPDIKBUD. (1987). Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta: DEPDIKBUD Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

Hasibuan, Malayu S.P 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung, PT. Bumi Aksa.

Hadi, I. A. (2015). Eksistensi Komunitas Waroeng Keroncong di Kota Semarang. In Skripsi.

Harmunah. (1987). Musik Keroncong: Sejarah, Gaya, dan Perkembangan. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Hasibuan, Malayu S.P 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung, PT. Bumi Aksa.

Jazuli, M. (2014). Manajemen Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jazuli, M. (2001). Paradikma Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Yayasan Lentera Budaya.

Kasra, Etriyanti B. (2013) MUSIKALITAS DAN BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK BAMBU SORUME KOLAKA. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.

Lexy. J. Moleong, (2000) Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Posdayakarya.

Lisbijanto, Herry. (2013). Musik Keroncong. Yogyakarta: Graha Ilmu

Muhajir, N. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Surasin

Prof. Victor Ganap,(2011). "KERONTJONG TOEGOE", ISI Yogyakarta

Sunarto, B. (2006). Sholawat Campurngaji: Studi Musikalitas, Pertunjukan, dan Makna Musik Rakyat Muslim Pinggiran. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Downloads

Published

2023-07-13

Issue

Section

Artikel
Abstract views: 283 , PDF Downloads: 205