Abstrak
Latar Belakang: Salah satu event olahraga yang tengah banyak digemari ialah lari. Event lari semakin menjamur di berbagai kota yang ada di Indonesia, baik itu berskala lokal,nasional bahkan internasional. Pocari sweat run Indondesia 2022 memasuki tahun kesembilan yang kali ini digelar di Kota Bandung, Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, pada minggu 24 Juli 2022..
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jumlah peserta lari sebanyak 4355 orang peserta lari terbagi menjadi 3 kategori full marathon, half marathon dan Lari 10 Km. Semua data disajikan sebagai rata-rata ± SD, nilai minimum dan nilai maksimum.
Hasil: Hasil penelitian pelari half marathon dan 10km paling banyak berusia ≤40 tahun. Perempuan lebih banyak mengikuti lomba lari pada kategori 10km. Peserta lari full marathon, dengan waktu selesainya yang paling cepat pukul 14.36 WIB, untuk half marathon usia ≤40 tahun, dengan waktu tercepat pukul 13.10 WIB. Pada usia >40 tahun, waktu tercepat untuk half marathon pada pukul 13.27 WIB, kategori 10 km berdasarkan kelompok usia, dimana usia ≤40 tahun, peserta dengan waktu finish tercepat menyelesaikan lomba pukul 12.32 WIB. Pada usia >40 tahun, peserta dengan waktu tercepat pukul 12.40 WIB.
Kesimpulan: Peserta lari didominasii oleh laki-laki dengan usia kebanyakan <40 tahun. Kategori 10km dan half marathon menjadi kategori dengan jumlah peminat tertinggi dibandingkan dengan full marathon. Salah satu temuan dalam penelitian ini adalah perlunya perhatian khusus terhadap partisipasi perempuan terutama untuk event lari.
Referensi
Funk, D. C. (2008). Consumer Behaviour in Sport and Events: Marketing Action (First edit).
Hinch, T., & Ito, E. (2018). Sustainable Sport Tourism in Japan. Tourism Planning and Development.
Huggins, M. (2013). Sport , tourism and history : current historiography and future prospects. Journal of Tourism History.
M.Mandy. (2016). Producers, Consumers, Andpartial Equilibrium.

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2024 Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK)