Abstrak
Latar Belakang: Pengamatan yang dilakukan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kurang nyaman dan minder saat mempraktekkan gerakan kayak pada pembelajaran penjasorkes saat mempelajari materi senam lantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa kelas X SMA Negeri 8 Semarang saat pembelajaran senam lantai dengan masing-masing faktor.
Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan survei untuk memperoleh data dengan angket sebagai instrument pengumpulan datanya. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik pusposive sampling, sebanyak 133 siswi dijadikan sebagai sampel penelitian.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis mempengaruhi tingkat kecemasan siswa saat pembelajaran senam lantai pada kelas sangat rendah 9 siswa, rendah 3 siswa, sedang 5 siswa, tinggi 36 siswa dan sangat tinggi 9 siswa. Tingkat kecemasan faktor fisiologis sangat rendah pada 1 siswa, rendah pada 26 siswa, sedang pada 50 siswa, tinggi pada 36 siswa dan sangat tinggi pada 7 siswa.
Kesimpulan: Guru pendidikan jasmani diharapkan dapat menggunakan berbagai macam metode yang tepat agar peserta didik mampu mempraktikkan gerakan kayang dalam senam lantai dengan nyaman serta percaya diri.
Referensi
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta.
Pasiak, T. (2009). Unlimited Potency Of The Brain: Kenali dan Manfaatkan Sepenuhnya Potensi Otak Anda tang Tak Terbatas. Penerbit Mizan.
Ramaiah, S. (2003). Kecemasan: Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Pustaka Populer Obor.
Sudaryo, Y., Efi, N. A. S., Medidjati, R. A., & Hadiana, A. (2019). Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms. Penerbit Andi.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan : (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D (Cetakan 21). Alfabeta.
Trismiati. (2004). Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Akseptor Kontrasepsi Mantap di RSUP Dr . Sardjito Yogyakarta. Psyche.
Tysar. (2009). Pengertian Kecemasan. In Wordpress.

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta (c) 2022 Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK)