Permasalahan Hukum Pengaturan Bank Tanah Pasca Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Wahyu Bening; Ilham Dwi  Rafiqi

doi:10.26740/jsh.v4n2.p265-298

Authors

Wahyu Bening Magister Kenotarian Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang
Ilham Dwi Rafiqi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26740/jsh.v4n2.p265-298

Abstract

Land problems in Indonesia are increasing along with the presence of Law Number 11 of 2020 on Job Creation, one of which is the issue of Land Bank Regulations. This paper will examine how the problematics of setting up the Land Bank are, starting from institutional problems and legal issues in particular. This paper uses a normative legal research method using a statutory and conceptual approach. The results of the study indicate that the presence of the Land Bank Agency has a great potential to cause overlapping authorities between institutions in the land sector. The authority of the Land Bank Agency in the management and acquisition of land was previously also owned by the Ministry of ATR/BPN, so this causes an overlap between the two institutions. Other legal issues, relating to the orientation and substance of the Land Bank Agency. Based on the Job Creation Law, the orientation of the Land Bank is more on investment and economic development that contains risks. The problematic Land Bank arrangements in the Employment Creation Law and the Land Bank PP have the potential to conflict with the goals of agrarian reform and constitutionality in the agrarian sector.

References

Ali, Z. (2016). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.

Amaliyah, Muhammad Amar Ma’ruf, Novytha Sary, S. G. B. (2021). Reforma Agraria Dan Penanganan Sengketa Tanah. Hermeneutika, 5(1), 33–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33603/hermeneutika.v5i1.4892

Amin, R. I. (2020). Pendekatan Sosiologi Hukum Dalam Memahami Konflik Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia. Jurnal Pascasarjana Hukum UNS, VIII(2), 210.

Arisaputa, M. I. (2015). Reforma Agraria di Indonesia. Sinar Grafika.

Arnowo, H. (2021). Pengelolaan Aset Bank Tanah Untuk Mewujdukan Ekonomi Berkeadilan. Jurnal Pertanahan, 11(1), 89–95. https://doi.org/https://doi.org/10.53686/jp.v11i1.22

Darmawan, A. (2020). Politik Hukum Omnibus Law Dalam Konteks Pembangunan Ekonomi Indonesia. Indonesian Journal of Law and Policy Studies, 1(1), 13. https://doi.org/10.31000/ijlp.v1i1.2655

Dhananjaya, I. P. L. (2021). Pengaturan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Kertha Semaya, 9(3), 556–560.

Fauzi, H. A. Z. dan A. M. (2021). Dampak Sosial Omnibus Law Cipta Kerja Perspektif Sosiologi Hukum. Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 15(1), 95.

Forsyth, H. W. R. W. and C. F. (1994). Administrative law. Oxford University Press.

Hari Candra, A. K. (2020). Peluang dan Tantangan Bank Tanah menuju Pemukiman berwawasan Lingkungan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 5(2), 6. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15548/jebi.v5i2.274

Izziyana, O. S. M. & W. V. (2020). Konsep Omnibus Law dan Permasalahan RUU Cipta Kerja. Rechstaat Nieuw, 1(1), 15.

Mamudјi, S. S. dan S. (1985). Penelitian Hukum Nоrmatif. Rajawali Pers.

Mentari Putri Lijaya, Ni Putu Patsana Anggarawati, D. R. (2021). Karakteristik Hak Milik atas Satuan Rumah Susun Bagi Warga Negara Asing yang Berkedudukan di Indonesia. Literasi Hukum, 5(1), 43–50.

Nasrudin, L. W. dan F. (2020). Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Hak Milik Diatas Tanah Hak Pengelolaan Lahan Untuk Mewujudkan Kepastian Hukum (Studi Penelitian Kantor Pertanahan Kota Batam),. Zona Hukum: Jurnal Hukum, 14(2), 40–41.

Noegroho, N. (2012). Penerapan Konsep Land Banking di Indonesia Untuk Pembangunan Perumahan MBR Di Kawasan Perkotaan,. Jurnal ComTech, 3(2), 961–965.

Pareke, J. (2020). Reforma Agraria: Membangun Ulang Relasi Negara Dan Masyarakat Adat Melalui Pengakuan Dan Perlindungan Masyarakat Adat. AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 5(1), 35–37.

Purnadi P. & A. Ridwan H. (1984). Sendi-Sendi Hukum Agraria. Ghalia Indonesia.

R, Ridwan. H. (2002). Hukum Administrasi Negara. Raja Grafindo Persada.

Rafiqi, I. D. (2021). Criticisms toward the job creation bill and ethical reconstruction of legislators based on prophetic values. Legality : Jurnal Ilmiah Hukum, 29(1), 144–160. https://doi.org/10.22219/ljih.v29i1.14991

Rahman, N. F. (2016). Bersaksi Untuk Pebaharuan Agraria (dari tuntutan local hingga kecenderungan Global). INISISTPress.

Safitri, D. (2020). Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja dalam Perspektif Komunikasi Pembangunan Partisipatif. Jurnal Dialog Kebijakan Publik, 32(July), 39–49. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/JurnalDialogKebijakanPublikNo.32_Kemkominfo.PDF

Santoso, U. (2010). Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Prenada Media Group.

Soerodjo, I. (2014). Hukum Pertanahan Hak Pengelolaan atas Tanah (HPL) Eksistensi, Pengaturan dan Praktik (Cetakan II). Laksbang Mediatama.

Sukarman, H., & Prasetiya, W. S. (2021). Degradasi Keadilan Agraria dalam Omnibus-Law. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 9(1), 17–37.

Sumardjono, M. S. (2018). Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria. STPN Press.

Wardhani, D. K. (2020). Disharmoni antara RUU Cipta Kerja Bab Pertanahan dengan Prinsip-Prinsip UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) Universitas Pendidikan Ganesha, 6(2), 440–455. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jkh.v6i2.28095

Winanmo, N. B. (2008). Penyalahgunaan Wewenang dan Tindak Pidana Korupsi. Laksbang Mediatama.

Zahra, F. (2017). Konstruksi Hukum Pengaturan Bank Tanah Untuk Mewujudkan Pengelolaan Aset Tanah Negara Berkeadilan. Jurnal Arena Hukum, 10(3), 357–384.

Permasalahan Hukum Pengaturan Bank Tanah Pasca Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Authors

DOI:

Abstract

References

Downloads

Published

Issue

Section

License