Kandungan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Kerang Darah (Anadara granosa) dari Pantai Bangkalan dan Upaya Penurunannya

Authors

  • Dianah F. Alyani Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
  • Nurul Hidayah Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
  • Valentina Wahyuningsih Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
  • Zen A. Choirunnisa Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Di daerah Bangkalan, masyarakat lokal banyak memanen kerang darah di perairan, terutama saat pantai surut. Karena perairan Bangkalan berada di dekat Surabaya, maka tidak menutup kemungkinan dalam tubuh kerang darah tersebut juga terkandung logam berat kadmium (Cd). Asam sitrat dikenal sebagai salah satu pereduksi logam berat. Senyawa ini banyak ditemui dalam bahan-bahan alami, misalnya asam jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan logam berat kadmium (Cd) pada kerang darah (Anadara granosa) yang diambil dari perairan Bangkalan; menguji pengaruh larutan asam jawa untuk menurunkan kandungan logam berat kadmium (Cd) daging kerang darah yang diperoleh dari pantai-pantai di Bangkalan. Pengujian rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan perendaman dalam larutan asam jawa, yaitu konsentrasi larutan 90%, 60%, 30%, dan 0% sebagai kontrol. Kadar logam berat daging kerang darah dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan dengan SNI. Data penurunan kadar logam berat dianalisis dengan uji ANAVA satu arah untuk mengetahui pengaruh perendaman dengan larutan asam dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk menentukan konsentrasi yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat kadmium pada kerang darah dari perairan Bangkalan adalah sebesar 0.035 ppm. Kadar ini masih di bawah ambang batas SNI sehingga aman dikonsumsi, namun bila terus-menerus berbahaya, oleh karena itu perlu diturunkan kadarnya. Larutan asam jawa dapat menurunkan kadar logam berat kadmium dengan persentase tertinggi pada perendaman konsentrasi 90% sedangkan persentase terendah terdapat pada perlakuan kontrol sebesar 0%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif cara untuk menurunkan kandungan logam berat kadmium pada kerang darah dengan memanfaatkan bahan alami dan bernilai ekonomis.

 

In the Bangkalan area, many local people harvest cockles from the coastal waters, especially during the low tides. Bangkalan coastal waters are located near Surabaya, there was possibility that the cockles also contained heavy metal cadmium (Cd). Citric acid is known as one of the reduction of heavy metals. This compound is found in many natural ingredients, such as tamarind. This study aimed to evaluate the content of cadmium (Cd) heavy metals in cockles (Anadara granosa) taken from Bangkalan coastal waters; tested the effect of tamarind solution to reduce the content of heavy metal cadmium (Cd) in the flesh of cockles obtained from the beaches of Bangkalan. This study used a completely randomized design with four soaking treatments in a tamarind solution, i.e. concentration of 90%, 60%, 30%, and 0% as a control. Heavy metal content of cockles flesh was analyzed descriptively by comparing with the maximum limit of SNI. Data on the reduction of heavy metal content were analyzed by one-way ANAVA test to determine the effect of soaking with acid solution and followed by Duncan test to determine the optimal concentration. The results showed that the content of cadmium in the flesh of cockles from Bangkalan waters was 0.035 ppm. This level is still below the SNI threshold so it is safe for consumption, but if it is constantly dangerous, it is necessary to reduce the levels. Tamarind solution can reduce the levels of heavy metal cadmium with the highest percentage at an immersion concentration of 90% while the lowest percentage is in the control treatment by 0%. The results of this study are expected to provide an alternative way to reduce the content of cadmium in the cockles by utilizing natural ingredients.

References

Ambarwati R, Trijoko, 2011. Kekayaan Jenis Anadara (Bivalvia: Arcidae) di Perairan Pantai Sidoarjo. Berk. Penelit. Hayati 4B, 17.

Ambarwati R, Trijoko, 2010. Perbandingan Morfologi Internal Kerang Anadara (Bivalvia: Arcidae), in: Prosiding Seminar Nasional Biologi 2010. pp. 450456.

Anggraeny YA, 2010. Analisis Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Dan Hg Pada Kerang Darah (Anadara granosa) Di Perairan Bojonegoro, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Serang. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, IPB.

Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standar Nasional indonesia Nomor 7387:2009 tetntang Batas Maksimum Cemaran logam Berat dalam Pangan, BSN, Jakarta.

Dharma B, 2005. Recent and Fossil Indonesian Shells. Conchbooks, Hackenheim.

Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ilyasa AT, Susatyo EB, & Prasetya AT, 2016. Penurunan Kadar Ion Pb+ Dan Cd2+ Pada Kerang Dengan Menggunakan Fitltrat Kulit Nanas. Indonesian Journal of Chemical Science 5(3): 211-216

Mifbakhuddin AR, Awaludin A, 2010. Pengaruh Perendaman Larutan Asam Cuka terhadap Kadar Logam Berat Cadmium (Cd) pada Kerang Hijau. Jurnal Kesehatan Masyarakat 3(1): 14-20.

Priyadi S, Purnama D, Umar S, & Pudji H, 2013. Kelasi Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd) Menggunakan Asam Sitrat pada Biji Kedelai. Jurnal AgriTech., 33(4): 407-413.

Sari FI, dan Keman S, 2005. Efektifitas Larutan Asam Cuka Untuk Menurunkan Kandungan Logam Berat Cadmium Dalam Daging Kerang Bulu. Jurnal Penelitian Kesehatan Lingkungan. http://skp.unair.ac.id/repository/jurnal_pdf/jurnal_227.pdf

Siburian AM, Pardede ASD, Pandia S, 2014. Pemanfaatan Absorben Dari Biji Asam Jawa untuk Menurunkan Bilangan Peroksisa Pada CPO (Crude Palm Oil). Jurnal Teknik Kimia USU, 3(4): 12-17

Sinaga D, Marsaulina I, Ashar T, 2015. Perbandingan Penurunan Kadar Cadmium (Cd) pada Kerang Darah (Anadara granosa) dengan Perendaman Larutan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) pada berbagai Konsentrasi dan Lama Perendaman. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Kerja, 2013 - jurnal.usu.ac.id

Standar Nasional Indonesia (SNI), 2009. Standar nasional Indonesia nomor 7387.2009 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan. Badan Standar Nasional, Jakarta.

Susanti MM, dan Priamsari MR, 2016. Pengaruh Perendaman Larutan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kdmium (Cd) Pada Kerang Darah (Anadara granosa). Indonesian Journal on Marine Science, 3 No 2.

Susanti MM dan Kristiani M, 2016. Analisis kandungan logam berat timbal (Pb) dalam kerang (Anadara sp) yang beredar di Kota Semarang. Indonesian Journal on Marine Science, 3(1): 29.34.

Valentina MZ, 2015. Pengaruh Perendaman Larutan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Terhadap Penurunan Kandungan Timbal (Pb) Kerang Manis (Mactra grandis Gmelin) Serta Aplikasinya Sebagai Buku Pengayaan. Jurnal. Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Widowati W, 2008. Efek Toksin Logam. Yogyakarta: Penerbit Andi

Downloads

Abstract views: 1790 , PDF Downloads: 2222