Penyerapan Pb dalam Daging Kupang Putih (Potamocorbula faba) dengan Pemberian Kitosan dari Cangkang Kupang Putih

Authors

  • Arina Mana Sikana Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya
  • Sunu Kuntjoro Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya
  • Reni Ambarwati Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Kupang putih (Potamocorbula faba) dikenal sebagai produk perikanan yang potensial, tetapi juga berbahaya karena terkontaminasi oleh Pb. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perlakuan konsentrasi dan waktu perendaman kitosan untuk menurunkan kadar Pb dalam daging kupang putih serta untuk menentukan kombinasi perlakuan terbaik dalam menurunkan kandungan Pb dalam daging kupang putih. Kitosan yang digunakan dalam penelitian ini adalah optimalisasi kitin hasil transformasi cangkang kupang dengan derajat deasetilasi 70,21%. Sampel kupang diambil dari muara sungai Kepetingan, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu konsentrasi (0%, 1,5%, 2,0%, dan 2,5%) dan waktu perendaman (30, 60, dan 90 menit). Kadar Pb dianalisis dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Pengaruh konsentrasi dan waktu perendaman terhadap kandungan Pb dalam daging kupang putih dianalisis dengan ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk menentukan pengobatan kombinasi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan waktu perendaman berpengaruh signifikan terhadap kandungan Pb di kupang putih. Kombinasi perlakuan kitosan yang dioptimalkan pada konsentrasi 2,0% dengan waktu perendaman 60 menit memberikan pengurangan Pb yang optimal, sebesar 94,53%.

 

White Kupang (Potamocorbula faba) is known as potential fishery products, but on the other hand It is also dangerous because It's contaminated by Pb. This research aimed to describe the treatment effect of concentration and immersion time of chitosan to decrease the content of Pb in the white kupang's flesh as well as to define the best treatment combination in decreasing the content of Pb in the white kupang's flesh. The chitosan used in this research was optimized chitin resulted from the transformation of kupang shell with the degree of deacetylation 70.21%. The samples of kupang were taken from the estuary of the river Kepetingan, Sidoarjo. This research used completely randomized design with two factors treatment items, namely concentration (0%, 1.5%, 2.0%, and 2.5%) and immersion time (30, 60, and 90 minutes). The content of Pb was analyzed by using AAS (Atomic Absorption Spectrometry) method. The influence of concentration and immersion time to the content of Pb in the white kupangs flesh was Analyzed by two-way ANOVA and Followed by LSD test to determine the best combination treatment. The results showed that the concentration and immersion time significantly affected on the content of Pb in white kupang. The combined treatment of optimized-chitosan at concentration of 2.0% with immersion time of 60 minutes gave the optimal reduction of Pb, amounting to 94.53%.

References

Alfian Z, 2003. Studi Perbandingan Penggunaan Kitosan sebagai Absorben dalam Analisis Logam Tembaga (Cu2+) dengan Metode Pelarutan dan Perendaman, Jurnal Sains Kimia. 7(1): 15-17.

Apsari AT dan Dini F, 2010. Studi Kinetika Penyerapan Ion Khromium dan Ion Tembaga Menggunakan Kitosan Produk dari Cangkang Kepiting, Jurnal Kimia Undip. 1(2): 104-109.

Ariyani F. dan Yusma Y, 2008. Pengawetan Pindang Ikan Layang (Decapterus russelli) Menggunakan Kitosan, Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 3(2): 139-146.

Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: Universitas Indonesia.

Li J dan Bai R, 2002. Mechanisms of Absorption on Chitosan/ PVA Hydrogel Beads, Langmuir. 18(25): 9765-9770.

Mekawati, Fachriyah E, Sumardjo D, 2000. Aplikasi Kitosan Hasil Transformasi Kitin Limbah Udang (Panaeus marguiensis) untuk Adsorpsi Ion Logam Timbal, Jurnal Sains dan Matematika FMIPA Undip. 8(2): 51-54.

Riswanda T, Rachmadiarti F, Kuntjoro S, 2014. Pemanfaatan Kitosan Udang Putih (Lithopannaeus vannamei) sebagai Bioabsorban Logam Berat Timbal (Pb) pada Daging Kerang Tahu di Muara Sungai Gunung Anyar, LenteraBio. 3(3): 266-271.

Schmuhl R, Krieg HM and Keizer R, 2001. Adsorption of Cu(II) and Cr(VI) ions by chitosan: Kinetics and equilibrium studies. South Africa: Potchefstroom University.

Sikana AM, Ningsih NF, Saputri MR, Wandani SAT, Ambarwati R, 2016. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kupang sebagai Sumber Kitin dan Kitosan. Sains & Matematika, 4(2): 50-54.

Srijanto B, 2003. Kajian Pengembangan Teknologi Proses Produksi Kitin dan Kitosan secara Kimiawi. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 2003.

Volesky B, dan Holan ZR, 1995. Biosorption of Heavy Metals. Canada: Departement of Chemical Engineering, McGill University.

Downloads

Published

2019-11-03
Abstract views: 195 , PDF Downloads: 134