Hubungan Kekerabatan Fenetik Pada Mangga (Mangifera indica L.) Di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi

Authors

  • Isnain Ardiani Universitas Negeri Surabaya
  • Miftahul Jannah Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara india yang menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, karena tumbuhan mangga memiliki keragaman yang sangat tersebar luas yang dapat dilihat dari karakter morfologinya. Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakter fenetik kultivar mangga, Karena system klasifikasi fenetik digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan suatu taksa yang didasarkan pada kesamaan karakter yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik pada Mangga (Mangifera indica L.) di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan survei dan pengamatan langsung dengan menelusuri tanaman mangga yang sudah mencapai tahap mature. Identifikasi dilakukan dengan melihat karakter morfologi. Data disajikan dalam bentuk tabel, gambar, dendogram dan PCA serta dianalisis secara deskriptif dengan software past4.03 dan mvspw. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 4 varietas Mangga. Hubungan kekerabatan berdasarkan 46 karakter morfologi menghasilkan dendogram yang terbagi menjadi 2 kelompok. Mangga Golek dan Arumanis memiliki hubungan kekerabatan dengan nilai similaritas 82,292%, Mangga apel dan Manalagi juga memiliki hubungan kekerabatan dengan nilai similaritas 79,29%. Sehingga, keempat varietas mangga yang ditemukan di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menunjukkan adanya hubungan kekerabatan antar spesies.

 

Mango is a perennial fruit plant in the form of a tree that originates from India and has spread to the Southeast Asian region, including Indonesia. This is because mango plants exhibit widespread diversity that can be observed from their morphological characteristics. Therefore, research on the phenotypic characters of mango cultivars is necessary, as phenetic classification systems are used to determine the phylogenetic relationships of taxa based on shared characteristics. This study aims to determine the phenetic relationships of Mango (Mangifera indica L.) in North Tambun District, Bekasi Regency. The method used is a survey and direct observation by examining mature mango plants. Identification is carried out by observing morphological characteristics. Data is presented in the form of tables, figures, dendrograms, and PCA, and analyzed descriptively using past4.03 and mvspw software. Based on the research results, 4 varieties of mango were found. The phylogenetic relationships based on 46 morphological characters resulted in a dendrogram divided into 2 groups. Mango Golek and Arumanis have a phylogenetic relationship with a similarity value of 82.292%, while Mango Apel and Manalagi also have a phylogenetic relationship with a similarity value of 79.29%. Thus, the four mango varieties found in North Tambun District, Bekasi Regency, show phylogenetic relationships among the species

Downloads

Published

2023-12-21
Abstract views: 77 , PDF Downloads: 353