Perancangan Ulang Layout Terminal Bunder Gresik Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan dan Kenyamanan
DOI:
https://doi.org/10.26740/mitrans.v3n3.p311-322Kata Kunci:
Terminal Bunder, Redesain, FMEA, Keselamatan, KenyamananAbstrak
Terminal Bunder Gresik, sebagai penghubung transportasi utama, menghadapi masalah serius terkait keselamatan dan kenyamanan penumpang, termasuk ketidakterpisahan jalur kendaraan umum dan pribadi, serta fasilitas keselamatan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang layout terminal guna meningkatkan kedua aspek tersebut. Dalam mengidentifikasi kegagalan pada desain terminal saat ini, dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), menghitung Risk Priority Number (RPN), dan merumuskan langkah mitigasi. Temuan utama menunjukkan tiga risiko utama dengan RPN tinggi, yakni kegagalan informasi visual, sirkulasi kendaraan, dan aksesibilitas difabel. Berdasarkan temuan ini, rekomendasi redesain mencakup pemisahan jalur kendaraan, penataan ulang ruang tunggu, dan peningkatan fasilitas akses difabel. Redesain dilakukan untuk menemukan solusi terkait keselamatan dan kenyamanan, menciptakan lingkungan yang terstruktur sehingga mengurangi potensi kecelakaan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan desain yang lebih ramah pengguna dan sesuai standar keselamatan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi umum.
Referensi
Andarista, S. S., Akhmadi, A., & Abdulhadi, R. H. W. (2023). Perancangan Ulang Interior Jalur Penumpang Bus AKAP dan AKDP di Terminal Giwangan Yogyakarta. Kalatanda: Jurnal Desain dan Media Kreatif, 5(2), 7-10.
Adriant, I., & Wahyuni, W. (2018). Penerapan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) dan Perancangan Sistem Pakar (Expert System) Pada Gudang Gulomantung PT. Semen Indonesia Logistik. Jurnal Manajemen Logistik dan Transportasi, 4(2), 155-182.
D.H Stamatis. (2019). Risk Management Using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
Firmansyah, M. F. (2023). Skripsi Evaluasi dan Perancangan Terminal Tipe A Pemalang di Kabupaten Pemalang.
Firdaus, M. (2015). Kemudahan dan Kenyamanan Pergerakan Pelaku pada Perancangan Terminal Penumpang Duduk Sampeyan (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Hilmy, A. N., Hariyani, S., & Waloejo, B. S. (2021). Evaluasi Kinerja Terminal Tipe B Di Kabupaten Lamongan. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 10(4), 41-50.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Nomor 132 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penyelanggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.
Kurniawati, D. D. (2019). Desain Tipe Terminal Bandara yang Disesuaikan Dengan Variasi Jumlah Penumpang Tahunan. Jurnal Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Putra, L. A., & Nugraheni, F. (2023). Pemanfaatan FMEA sebagai Instrumen Identifikasi Potensi Bahaya pada Pekerjaan Galian Timbunan (Studi Kasus Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo). Jurnal TESLINK: Teknik Sipil dan Lingkungan, 5(1), 61-68.
Putri, N. I. P. (2022). Pengaruh Transportasi Umum Terhadap Perkembangan Antar Wilayah Administrasi di Jakarta. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik, 8(1), 63-75.
Tamin, O. Z. (2000). Transportasi: Teori dan Praktek. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Abstract views: 11
,
PDF Downloads: 6






