Karakteristik Limbah Cangkang Kerang Bulu dan Material Alam sebagai Campuran Perkerasan pada Lapis Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)
DOI:
https://doi.org/10.26740/mitrans.v3n3.p240-246Kata Kunci:
Cangkang Kerang Bulu, Aspal Pertamina Pen 60/70, Karakteristik Agregat, Berat Jenis, PenyerapanAbstrak
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan, khususnya dalam sektor infrastruktur, telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan seperti peningkatan jumlah limbah, keterbatasan material alam, dan kerusakan ekosistem. Upaya penyelesaian masalah tersebut dapat dilakukan dengan menjadikan limbah sebagai bahan alternatif yang berguna dalam pembangunan jalan. Limbah cangkang kerang bulu, yang umumnya diabaikan dan menumpuk di sekitar tambak, memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai substitusi agregat halus dan filler dalam campuran perkerasan jalan. Studi ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi potensi pemanfaatan limbah cangkang kerang bulu yang berfungsi sebagai material alternatif agregat halus dan pengisi dalam campuran aspal. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat cangkang kerang, seperti nilai berat jenis dan kemampuan menyerap air. Berdasarkan hasil yang diperoleh, cangkang kerang memiliki berat jenis lebih dari 2,5 gr/cm³ dan penyerapan air sebesar 2,9%, yang memenuhi spesifikasi teknis untuk agregat halus dan filler, yaitu penyerapan maksimum 3%. Selain itu, agregat alam fraksi 10–15 mm dan 5–10 mm masing-masing memiliki nilai penyerapan 2,9% dan 2,1%, serta berat jenis rata-rata di atas 2,5 gr/cm³. Temuan ini menunjukkan bahwa cangkang kerang bulu dinyatakan memenuhi spesifikasi.
Referensi
Awang-Hazmi, A. J., Zuki, A. B. S., Noordin, M. M., Jalila, A., & Norimah, Y. (2007). Mineral Composition Of The Cockle (Anadara Granosa) Shells Of West Coast Of Peninsular Malaysia And It’s Potential As Biomaterial For Use In Bone Repair. Https://Www.Researchgate.Net/Publication/26590510
Direktorat Jenderal Bina Marga Spesifikasi Umum 2018. (2018).
Sarifah, J., Hasibuan, M. H. M., & Sahfitri, F. (2023). Pengaruh Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Agregat Tambahan Pada Campuran Aspal Terhadap Karakteristik Marshall. Jtsip, 2(1). Https://Jurnal.Uisu.Ac.Id/Index.Php/Jtsip
Sni 1969:2016 Metode Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. (2016). Www.Bsn.Go.Id
Sni 1970:2016 Metode Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus. (2016).
Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya.
Sukirman, S. (2016). Beton Aspal Campuran Panas.
Sulianti Ika, Ayu Wiloka Indah, & Iftitah Sari Reta. (2021). The Influence Of Anadara Granosa’s Shell Waste As A Substitute Of Fine Aggregate In Mixed Asphalt Concrete Wearing Course (Ac-Wc).
Vilpa, A. (2021). Pengaruh Penggunaan Limbah Cangkang Kerang Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Dan Daya Serap Air Pada Batako.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Abstract views: 5
,
PDF Downloads: 3






