ANALISIS METODE NETNOGRAFI PADA AKTIVITAS AKUN YANG BERPERAN SEBAGAI AKTOR YANG MEMICU PERANG DI MEDIA SOSIAL

Penulis

  • Ita Nulita Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Henri Subiakto Universitas Airlangga
  • Titik Pudji Rahayu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

DOI:

https://doi.org/10.26740/jsm.v6n2.p466-485

Kata Kunci:

actor roles, issues, social-media

Abstrak

Penyebaran informasi yang menimbulkan ujaran kebencian oleh akun-akun di media sosial setelah Pilpres 2019 semakin marak meskipun kontestasi politik tersebut telah usai. Paparan ujaran kebencian di media sosial secara terus menerus tersebut dapat membuat perilaku seseorang menjadi fanatik yang menimbulkan kelompok pro dan kontra yang semakin tajam di antara masyarakat Indonesia. Hal inilah yang membuat kelompok tersebut saling menyerang seperti layaknya perang di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akun-akun yang berperan sebagai aktor yang menyebarkan isu-isu yang menimbulkan ujaran kebencian hingga memicu perang di media sosial,khususnya di Facebook danInstagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah netnografi, yaitu merupakan metode peneltian untuk memahami interaksi masyarakat dan budayanya melalui jaringan internet, yaitu dengan mengikuti aktivitas akun-akun di media sosial tersebut sehingga dapat dilihat bagaimana interaksi diantara akun-akun itu mengakibatkan adanya ujaran kebencian hingga menimbulkan permusuhan dan perang di media sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perang antar akun di media social yang berujung ujaran kebencian itu akibat dari 1) Adanyajaringan aktor yang mengendalikan akun-akun di media sosial 2) Adanya kelompok akun yang berperan sebagai aktor yaitu Kelompok Aktor Kontra Pemerintah dan Kelompok Aktor Pro Pemerintah yang memicu isu-isu yang dijadikan alat perang. Perang di media sosial ini menggunakan pola offensive yaitu dengan menyerang secara aktif dan defensive yaitu mempertahankan diri dari lawan.

Referensi

Ali-Fauzi, Ihsan et al. 2019. Melawan Hasutan Kebencian. Jakarta: Pusat Studi Agama & Demokrasi (PUSAD), Mafindo.

Buchanan, Ben. 2020. The Hacker and the State: Cyber Attacks and the New Normal of Geopolitics. Harvard University Press.

Fuchs, C. 2007. Internet and Society: Sosial Theory in The Information Age. London: Routledge.

Hutomo, Setio Budi H. 2016. Perang Informasi Dalam Dunia Militer Dan Bisnis. Dalam Iswandi Syahputra (Eds), Perang Semesta Dalam Kajian Budaya Dan Media. Bandung: Simbioasa Rekatama Media.

Kozinets. 2010. Netnography: Doing Ethnographic Research Online. London, England.

Kozinets, Robert V. 2019. Netnography: The Essential Guide to Qualitative Social Media Research. Sage.

Pratama, Bayu Indra. 2017. Etnografi Dunia Maya Internet. edited by Tim UB Press. Malang: UB Press.

Sherif, Muzafer. 2015. Group Conflict and Co-Operation: Their Social Psychology. Psychology Press.

Singer, PW &. Emerson. 2018. LikeWar : The Weaponization Of Social Media. Chapter 8. New York, United State: Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company.

Diterbitkan

2023-03-25

Cara Mengutip

Nulita, I., Subiakto, H., & Rahayu, T. P. (2023). ANALISIS METODE NETNOGRAFI PADA AKTIVITAS AKUN YANG BERPERAN SEBAGAI AKTOR YANG MEMICU PERANG DI MEDIA SOSIAL. The Journal of Society and Media, 6(2), 466–485. https://doi.org/10.26740/jsm.v6n2.p466-485
Abstract views: 343 , PDF Downloads: 392