MITOS KESUKSESAN DALAM IKLAN BIMBINGAN BELAJAR KUMON

Penulis

  • Tri Mariyanto

DOI:

https://doi.org/10.26740/jsm.v1n1.p43-66

Abstrak

Abstrak

Artikel ini mengkaji iklan KUMON dengan menggunakan metode semiologi Roland Barthes. Iklan KUMON juga dianalisa dengan menggunakan perspektif pendidikan kritis. KUMON menampilkan iklan denotatif yang memuat konotasi yang tersembunyi, melegitimasi budaya yang adalah masyarakat melalui kode, serta merepresentasikan ˜kesuksesan dengan citra serta penanda-penanda yang dipilih. Ada beberapa kecenderungan pembentukan kesadaran masyarakat dalam iklan KUMON. Pertama, kecenderungan mengajak masyarakat bersikap pragmatis dalam memandang pendidikan. Kedua, kecenderungan penyingkiran ilmu pengetahuan yang dianggap ˜tidak berguna. Iklan KUMON juga melestarikan narasi besar ekonomi pada aspek pendidikan melalui klaim universal kebutuhan untuk menjadi sukses pada masyarakat.

Kata kunci: semiologi, iklan, kumon, mitos

Abstract

This article examines the KUMON ads using the semiology of Roland Barthes. KUMON ads also analyzed using critical educational perspective. KUMON ads showing denotative that contain hidden connotations, legitimize culture is community through code, and represents the 'success' with the image and the selected markers. There are several tendencies in the establishment of public awareness in advertising KUMON. Firstly, regarding education, it invites the society to be pragmatic . Second, the tendency to remove science that are considered 'useless'. KUMON ads also preserve the larger economy narrative to education through universal claims about need to be successful in society.

Keywords: semiology, advertising, kumon, myth

Referensi

Aprilia, Dwi Ratna. 2005. Iklan dan Budaya Popular: Pembentukan Identitas ideologis Kecantikan Perempuan oleh iklan. (online). Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 1 nomor 2, Juni 2005: 41-68. Diakses dari portal garuda pada 26 Agustus 2013

Arif, Mukhrizal, et al. 2014. Pendidikan Posmodernisme. Bandung: Ar-Ruzz Media

Barthes, Roland. 2007. Petualangan Semiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Barthes, Roland. 2009. Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Barthes, Roland. 2010. Imaji Musik Teks. Yogyakarta: Jalasutra

Barthes, Roland . 2012. Elemen-elemen Semiologi. Yogyakarta: IRCiSoD

Baudrillard, Jean. 2011. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika. Jakarta: LKiS

Durkheim, Emile. 2011. The Elementary Forms of The Religious Life: Sejarah Bentuk-Bentuk Agama yang Paling Dasar. Yogyakarta: IRCiSoD

Eagleton, Terry. 1991. Ideology: An Introduction. Newyork: Verso

Fakih Mansour et al. 2010. Pendidikan Popular: Membangun Kesadaran Kritis. Yogyakarta: INSIST Press

Featherstone, Mike. 2008. Posmodernisme dan Budaya Konsumen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo

Freire, Paulo et al. 2009. Menggugat Pendidikan: Fundamentalis, Konservatif, Liberal, Anarkis. Editor: Omi Intan Naomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Fromm, Erich. 2008. Konsep Manusia Menurut Marx. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Fukuyama, Francis. 2004. The End of History and The Last Man. Yogyakarta: Qalam

Habermas, Jurgen. 2004. Krisis Legitimasi. Yogyakarta: Qalam

Horkheimer, Max & T. W. Adorno. 2002. Dialektika Pencerahan. Yogyakarta: IRCiSoD

Ihza, Yustiman. 2013. Bujuk Rayu Konsumerisme. Depok: Linea Pustaka

Illich, Ivan. 2008. Bebaskan Masyarakat Dari Belenggu Sekolah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Joshep, Yohanes Philipus. 2013. Bahasa Inggris sebagai Tuntutan Era Globalisasi. (online). Diakses dari http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/16/bahasa-inggris-sebagai-tuntutan-era-globalisasi-565533.html pada 25 Nopember 2013

Kellner, Douglas. 2002. Theorizing Globalization. (online). Sociological Theory, vol 20 No. 3. Wiley Blacwell. Diakses dari http://artsvylle.com/files/docs/theorizing%20globaliz taion%20-%20ArtsVylle.pdf pada 31 Agustus 2013

Lubis, Akhyar Yusuf. 2014. Teori dan Metodologi Ilmu Pengetahuan Sosial Budaya Kontemporer. Jakarta: Rajawali

Lyotard, J. F. 2009. Kondisi Posmodern: Suatu Laporan mengenai Pengetahuan. Surabaya: Selasar

Marcuse, Herbert. 2002. Manusia Satu Dimensi. Yogyakarta: Bentang

Martono, Nanang. 2012. Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: Raja Grafindo

Nuryanto, M Agus. 2011. Mazhab Pendidikan Kritis. Sleman: Resist Book

Rusmana, Dadan. 2014. Filsafat Semiotika. Bandung: Pustaka Setia

Sarup, Madan. 2010. Panduan Pengantar untuk Memahami Poststrukturalisme dan Posmodernisme. Yogyakarta: Jalasutra

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya

Soyomukti, Nurani. 2010. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Suyanto, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-modern. Yogyakarta: Kencana

Suyoto (Ed) et al. 1994. Postmodern dan Masa Depan Peradaban. Yogyakarta: Aditya Media

Takwin, Bagus. 2009. Akar-Akar Ideologi: Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutra

Trifonas, Peter Pericles. 2003. Barthes dan Imperium Tanda. Yogyakarta: Jendela

Williams, Raymond. 2009. Televisi. Sleman: Resist Book

Diterbitkan

2017-04-30

Cara Mengutip

Mariyanto, T. (2017). MITOS KESUKSESAN DALAM IKLAN BIMBINGAN BELAJAR KUMON. The Journal of Society and Media, 1(1), 43–66. https://doi.org/10.26740/jsm.v1n1.p43-66
Abstract views: 1210 , PDF Downloads: 1266