Efek Mediasi Kredibilitas Selective Exposure dan Algorithmic Personalization terhadap Online Political Engagement Pemuda: Kasus Isu #IndonesiaGelap

Abstrak

Keleluasaan fitur media sosial memuat dualitas fungsi preferensi, di mana pengguna dapat menyaring dan memilih informasi yang mereka inginkan atau, sebagai alternatif, membiarkan algoritma mengarahkan apa yang ditampilkan sebagai sesuatu yang diinginkan bagi mereka. Studi ini melakukan pengujian eksplanatori atas pendorong online political engagement pada isu #IndonesiaGelap, dan menilai apakah keterlibatan tersebut merupakan produk dari pilihan selektif pengguna dalam mencari isu tersebut (selective exposure) atau ditentukan dan distimulasi oleh kurasi algoritmik media sosial, dengan perceived information credibility berfungsi sebagai mediator. Dengan menggunakan desain kuantitatif berbasis data 263 responden dan PLS–Structural Equation Modeling untuk menguji hubungan antar konstruk dalam model konseptual yang diusulkan, temuan menunjukkan bahwa individu yang terlibat secara daring pada isu tersebut di dominasi oleh mereka yang secara intensif mengakses dan mengikutinya melalui self-selected exposure, sebagaimana dibuktikan oleh efek langsung yang signifikan terhadap online political engagement. Sebaliknya, hubungan antara algorithmic personalization dan keterlibatan pada isu tersebut ada tetapi relatif lemah. Analisis mediasi menunjukkan bahwa perceived information credibility berfungsi secara komplementer, memperkuat efek selective exposure terhadap keterlibatan daring, sedangkan algorithmic personalization memang menghasilkan visibilitas dan atensi namun tidak cukup menjelaskan dorongan keterlibatan daring, sebatas berperan sebagai fasilitator eksposur isu. Studi ini menunjukkan bahwa online engagement pada isu politik bukan semata-mata hasil dari algorithmic personalization; sebaliknya, hal itu didorong oleh intensifikasi eksposur melalui proses self-selected dan kredibilitas informasi yang ditemui.