PEMODELAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LINEAR MIXED MODEL DENGAN PENALTI SMOOTHLY CLIPPED ABSOLUTE DEVIATION
Main Article Content
Abstract
Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit menular utama di Indonesia, dengan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kasus terbanyak, mencapai lebih dari 13% dari total nasional. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran TBC di Jawa Barat menggunakan Linear Mixed Model (LMM) dengan penalti Smoothly Clipped Absolute Deviation (SCAD). Model ini dipilih untuk mengatasi korelasi antar amatan serta masalah multikolinearitas dan overfitting. Studi ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), mencakup 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Variabel penelitian yaitu persentase individu yang tertular tuberkulosis sebagai variabel terikat dengan melibatkan sejumlah 17 efek tetap, sedangkan kabupaten/kota menjadi efek acak dalam model. Hasil analisis menunjukkan bahwa LMM SCAD lebih efektif dalam menyederhanakan model dan meningkatkan generalisasi. Faktor signifikan yang memengaruhi penyebaran TBC meliputi kondisi rumah tidak layak huni, rumah sehat, laju pertumbuhan penduduk, dan pengeluaran per kapita. Evaluasi model menggunakan AIC, BIC, dan GCV menunjukkan bahwa LMM SCAD memiliki performa lebih baik dibandingkan model LMM.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.