PEMANFAATAN LIMBAH KAIN BATIK DENGAN TEKNIK SOSPESO TRANSPARENTE SEBAGAI GARNITUR BUSANA PESTA

Main Article Content

Siti Nuranti Hanifa
Winwin Wiana

Abstract

Abstrak

Limbah merupakan suatu hal yang menjadi permasalahan lingkungan khususnya yang berbahan dasar sintetis dan tidak dapat terurai. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2018, limbah kain menjadi urutan ke-6 jumlah sampah terbanyak di Indonesia yakni, organic 60%, plastic 14%, kertas 9%, karet 5,5%, logam 4,3%, kain 3,5%, kaca 1,7%, lainnya 1,7% (datadoks, 2019). Pengelolaan limbah kain khususnya kain batik di Indonesia sudah sangat beragam, mulai dari menggunakan teknik patchwork, quiling, hingga sospeso transparente. Teknik sospeso transparente merupakan sebuah teknik crafting yang dipopulerkan oleh Monica Allegro dari Italia. Teknik dasar sospeso transparente sama dengan decoupage, yaitu memotong dan menempel motif ke suatu permukaan. Namun memiliki perbedaan yaitu, pada teknik sospeso motif yang dipotong dan ditempel ke suatu permukaan akan memiliki tampilan 3 dimensi. Penelitian ini terfokus pada pengelolaan limbah kain dengan teknik sospeso transparente sebagai garniture busana pesta dengan metode Project Based Learning yang memiliki 3 tahapan pokok, antara lain yaitu (1) Perencanaan Proyek (2) Pelaksanaan Proyek (3) Evaluasi Proyek (Sofyan, 2006) . Penelitian ini bertujuan untuk, memberikan inovasi pengelolaan limbah dengan teknik sospeso transparente yang digunakan untuk garnitur busana pesta. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengolah limbah kain menjadi barang yang dapat digunakan kembali.

Kata Kunci: Limbah, Kain Batik, Sospeso Transparente, Garnitur Busana

  

Abstract

Waste is a matter that becomes an environmental problem especially those made from synthetic and non-biodegradable. Based on data from the Ministry of Environment in 2018, fabric waste is the 6th largest amount of waste in Indonesia, namely organic 60%, plastic 14%, paper 9%, rubber 5.5%, metal 4.3%, fabric 3.5 %, glass 1.7%, other 1.7% (datadox, 2019). Waste fabric management especially batik cloth in Indonesia has been very diverse, ranging from using patchwork, quiling, and sospeso transparente. Sospeso transparente technique is a crafting technique that was popularized by Monica Allegro from Italy. The basic technique of sospeso transparente is the same as decoupage, which is cutting and sticking motifs to a surface. But it has a difference, namely, in the sospeso technique motifs that are cut and pasted onto a surface will have a 3-dimensional appearance. This research focuses on the management of fabric waste with the sospeso transparente technique as a party dress garniture with the Project Based Learning method which has 3 main stages, namely (1) Project Planning (2) Project Implementation (3) Project Evaluation (Sofyan, 2006). This study aims to provide waste management innovation with the sospeso transparente technique used for party dress garments. Thus, it is hoped that the community can process fabric waste into reusable goods.

Keywords: Waste, Sospeso Transparente, Garniture of Party Dress

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Siti Nuranti Hanifa, Universitas Pendidikan Indonesia

-