JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd <p>Jurnal Penelitian Busana dan Desain (JPBD) adalah jurnal <em>peer-reviewed</em> yang dikelola dan diterbitkan oleh<strong> Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga</strong> <strong>FT</strong> <strong>Universitas Negeri Surabaya. </strong>JPBD terbit secara periodik (1 tahun 2 kali terbit pada Bulan September dan Maret) dengan jumlah 7 artikel setiap kali terbit (14 artikel per tahun).</p> <p>Jurnal Penelitian Busana dan Desain Diterbitkan oleh: Universitas Negeri SUrabaya</p> Universitas Negeri Surabaya en-US JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) 0216-1788 artikel https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/view/16161 <p>— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji ketahanan luntur warna terhadap panas penyetrikaan dengan menggunakan teknik pencelupan post mordan dan pra mordan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan pendekatan kuantitatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kulit buah naga merah, dengan sampel 2 kg kulit buah naga yang diekstrak menggunakan air 15 L. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berua pengujian tahan luntur warna terhadap panas penyetrikaan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) hasil ketahanan luntur warna terhadap panas penyetrikaan menggunakan teknik pencelupan pra mordan dalam kategori baik (2) hasil ketahanan luntur warna terhadap panas penyetrikaan menggunakan teknik pencelupan post mordan dalam kategori baik.</p> Sabrina Rahmanintya Copyright (c) 2022 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2022-04-01 2022-04-01 2 1 PENGGUNAAN BUNGA TELANG BIRU SEBAGAI PEWARNA ALAMI KATUN PRIMISIMA DENGAN MENGGUNAKAN FIKSATOR https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/view/15836 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil warna yang dihasilkan dari kain katun primisima menggunakan pewarna bunga telang biru dengan fiksator tawas, tunjung, dan kapur tohor, serta mengetahui hasil ketahanan luntur warna dari pewarna bunga telang dengan menggunakan fiksator tawas, tunjung, dan kapur tohor setelah dilakukan pengujian ketahanan warna terhadap gosokan kering dan pencucian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan warna yang dihasilkan oleh pewarnaan bunga telang biru dengan menggunakan fiksasi tawas memiliki nama warna Raven, fiksasi tunjung memiliki nama warna Grey 30%, fiksasi kapur tohor memiliki nama warna Willow Grove. Pada hasil uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering, menunjukkan hasil dengan kategori baik (4-5) pada fiksator tawas, tunjung dan kapur tohor. Pada hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, menunjukan hasil dengan kategori kurang (2) pada fiksator tawas, dan kurang (2-3) pada fiksator tunjung dan kapur tohor.</p> khairuma gadis Copyright (c) 2022 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2022-04-01 2022-04-01 2 1 Penerapan Applique Felt Circles Technique Sebagai Hiasan Busana Edgy Style https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/view/15356 <p>Perkembangan mode dikancah internasional dari tahun ke tahun cukup pesat yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, keberagaman sumber ide merupakan tantangan untuk meningkatkan kreatifitas seorang desainer untuk menghasilkan karya yang unik dan berbeda dari yang lain. Teknik manipulasi kain merupakan salah satu teknik untuk menghias busana agar busana tersebut terlihat unik. Salah satunya adalah dengan menggunakan applique felt circles technique yang menjadi sumber ide pada pembuatan produk laporan ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan kreatifitas penulis dalam pembuatan busana edgy style dengan applique felt circles techique sebagai hiasan busananya dan menganalisis produk untuk Seminar Tata Busana. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis mencoba menuangkan kreatifitasnya melalui penulisan laporan dan pembuatan produk yang berjudul œPenerapan Applique Felt Circles Technique sebagai Hiasan Busana Edgy Style dengan metode penulisan Project Based Learning (PBL). Applique felt circles technique ini penulis menerapkannya pada bagian atas dan pada bagian bawah busana dengan menggunakan kain tile dot agar terlihat perbedaannya dengan bahan utama sehingga menjadikannya sebagai pusat perhatian. Penggunaan warna yang berdominan hitam menjadikan busana ini memberi kesan yang tajam atau berkarakter kuat bagi penggunanya dengan desain yang terlihat feminim. Dilengkapi dengan topi baret yang terbuat dari kain yang sama dengan bahan utama yang menjadikannya padupadan dengan busananya</p> Nada Syahidah Hidayat Copyright (c) 2022 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2022-04-01 2022-04-01 2 1 PENERAPAN TEKNIK PATCHWORK SEBAGAI DESAIN DEKORATIF PADA CHEONGSAM https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/view/15357 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan teknik <em>patchwork</em> sebagai desaun dekoratif pada <em>cheongsam</em> dilihat dari prinsip-prinsip dan unsur-unsur desain berdasarkan 7 aspek kualitas yaitu bentuk, warna, tekstur, keselarasan, irama, pusat perhatian, dan unity (keseluruhan). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode <em>Prototype</em>.&nbsp; Tujuan membuat <em>prototype </em>&nbsp;bukanlah untuk menguji produk yang sudah selesai, tujuan membuat <em>prototype </em>adalah untuk belajar. Menemukan kesalahan dan kegagalan sebelum produk benar-benar diluncurkan ke pasar. Penelitian ini menerapkan teknik <em>patchwork </em>&nbsp;dalam pembuatan motif hias pada <em>cheongsam </em>dengan menganilisis terlebih dahulu mengenai <em>cheongsam </em>dan motif-motif yang diaplikasikan pada <em>cheongsam</em>, dimana motif- motif yang ada pada <em>cheongsam</em> memiliki arti sendiri. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa keenam desain tersebut merupakan desain <em>cheongsam</em> modern-tradisional <em>lookss</em> dengan model yang banyak digunakan dalam busana pesta dan motif <em>cheongsam </em>dengan teknik <em>patchwork</em> memberikan kesan artistik dan unik terhadap <em>cheongsam</em> itu sendiri dikarenakan belum terlihat dimana <em>cheongsam</em> menggunakan teknik <em>patchwork</em> sebagai desain dekoratifnya. <em>Cheongsam</em> pada umumnya menggunakan bordir maupun teknik <em>painting</em> atau <em>printing</em> sebagai desain dekoratifnya, sehingga hal ini menjadi hal baru untuk menerapkan teknik <em>patchwork</em> sebagai desain dekoratif pada <em>cheongsam</em> dengan tidak menghilangkan ciri khas dari <em>cheongsam</em> tersebut.</p> Gabryiella Rotua Hutabarat Copyright (c) 2022 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2022-04-01 2022-04-01 2 1 DESAIN DEKORATIF TEKNIK MELIPAT KRATHONG PADA BUSANA READY TO WEAR https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/view/9143 <p>Pengaplikasian teknik melipat pada desain busana <em>ready to wear </em>harus memperhatikan bagaimana bentuk yang akan dibuat sehingga dapat menyesuaikan dengan desain yang akan dibuat. Warna pun sangat menentukkan selaras atau tidaknya busana sehingga harus sangat diperhatikan termasuk material yang digunakan.</p> Siti Nur Mala Copyright (c) 2022 JPBD: Jurnal Penelitian Busana dan Desain http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2022-04-01 2022-04-01 2 1