UPCYCLE FAST FASHION IN THE ART OF BEAT STYLE
Main Article Content
Abstract
Perkembangan yang pesat terhadap industri fashion, terkhusus fast fashion, telah menimbulkan dampak negatif yang luas dan kompleks terhadap lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Fast fashion yang memproduksi berbagai model pakaian dalam waktu singkat menyebabkan peningkatan limbah tekstil dan tekanan terhadap sumber daya alam. Sebagai solusi berkelanjutan, konsep upcycle muncul sebagai upaya dengan mengubah bahan atau produk bekas menjadi produk baru bernilai tambah. Dalam pembuatan karya ini mengembangkan busana upcycle fast fashion yang dikombinasikan dengan kain wastra nusantara, yaitu batik motif durian dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang menggunakan pewarna alami seperti dari julit jengkol atau buah pinang dan menggunakan kain katun atau sutra. Teknik korsase sebagai salah satu bentuk fabric manipulation diterapkan dalam karya yang dibuat untuk mempercantik busana dengan ornamen bunga yang unik dengan bentuk bunga dari durian. Busana yang diwujudkan mengusung gaya Art of Beat dengan ciri khas warna cerah seperti biru muda dan coklat, serta desain yang berani dan kreatif. busana yang dihasilkan meliputi haute couture dengan siluet mermaid, yang sekaligus melestarikan warisan budaya dan menawarkan alternatif mode yang ramah lingkungan.
KataKunci: upcycle, fast fashion, fabric manipulation,art of beat
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.