PENCIPTAAN ARTWEAR BATIK PRATIWI DI JEMBER FASHION CARNIVAL KE-21 TIMELAPSE
Main Article Content
Abstract
Artikel ini berupaya untuk mendeskripsikan proses kreatif penciptaan artwear Batik Pratiwi yang disajikan di Jember Fashion Carnaval (JFC) ke 21 Timelapse tahun 2023 dari aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologinya. Hal ini cukup penting karena sulit ditemukan desainer yang mengikuti proses kreatif penciptaan artwear di JFC dan menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah. Oleh karenanya tujuan penulisan ini adalah untuk menghadirkan model proses kreatif penciptaan artwear yang dapat dijadikan rujukan ilmiah penciptaan arwear secara akademis. Hal ini cukup penting karena JFC merupakan karnaval fesyen kelas dunia yang mengharuskan proses kreatif penciptaan artwearnya dikurasi dengan ketat oleh tim kreatif JFC sesuai standar karnaval kelas dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut secara metodis karya ini dikonstruki dengan double diamond model dengan objek pemantik burung enggang, motif pakis serta tari Kancet Papatai khas Kalimantan. Objek ini dipilih sebagai pemantik karya karena secara faktual kurang dilirik oleh desainer artwear sebelumnya, sehingga diharapkan karya ini bisa menjadi media promosi kekayaan alam dan budaya Kalimantan melalui fesyen. Hasil proses kreatif ini berupa delapan artwear yang disajikan di Jember Fashion Carnaval ke-21 “Timelapse” 2023.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.