TEKNIK APLIKASI BEADING PADA BUSTIER
Main Article Content
Abstract
Industry fashion di Indonesia saat ini berkembang sangat cepat. Hal ini sangat sejalan dengan banyaknya kesadaran masyarakat Indonesia akan gaya hidup dalam berbusana. Industri fashion yang berada di pasaran saat ini banyak yang menawarkan berbagai macam produk busana yang jenis produknya sesuai dengan harga dan kualitasnya. Saat ini semua kalangan mulai dari yang kalangan muda hingga tua dapat memenuhi kebutuhan berbusana mereka sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi gaya berbusana yang dapat memperlihatkan gaya berbusana mereka sesuai dengan gaya hidup. Penelitian ini menjelaskan bagaimana proses pemasangan beading pada bustier dan bagaimana hasil jadi pemasangan beading pada bustier. Dalam pembuatan bustier dengan menerapkan payet tabur melalui proses yang dimulai dari membuat desain, pengambilan ukuran, pembuatan pola, memotong,menjahit, hingga menghias bustier dengan payet tabur. Dalam proses pembuatan terutama saat menghias bustier dengan menerapkan payet tabur tentunya terdapat tahapan agar hasil payet terlihat tabur alami .Hasil produk dengan penerapan payet tabur menghasilkan Bustier Busana Pengantin yang merupakan salah satu bentuk bustier yang diminati di Grace Wang Bridal, terutama oleh customer yang berasal dari keluarga cina. Pada bagian bustier dengan panjang 26 cm dengan ciri khas bustier pada busana pengantin di Grace Wang Bridal yaitu potongan yang pendek sehingga menghasilkan bustier yang bagus di badan dan terkesan badan bisa jadi lebih tinggi. Pemilihan bahan menggunakan kain tulle dan glitter menambahkan kesan mewah dan glamour pada busana. Namun, tidak hanya karena jenis kain saja yang membuat indah. Pemilihan payet serta teknik yang digunakan yaitu tabur dapat memberi kesan indah pada Bustier Busana pengantin kombinasi payet yang dipergunakan tentu salah satuya memiliki kilau. Contoh pada swarosvki berwarna silver transparent lalu, pada payet mutiara, menggunakan kombinasi warna putih dan silver. Yang menjadikan kesan bustier tidak mononton dan jika terkena pantulan cahaya akan memiliki kesan bersinar.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Dewi, I. M., & Wahyuningsih, U. (2020). Teknik Pembuatan Corset Dress pada Koleksi Busana Pesta di Alben Ayub Andal. BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa, 1(2), 108–117. https://doi.org/10.26740/baju.v1n2.p108-117
Ervinawati, Y., & Maeliah, M. (n.d.). BUSANA PENGANTIN BARAT DENGAN HIASAN TEKNIK MELIPAT.
Lathifah, A., & Ernawati, B. (2015). PEMBERDAYAAN EKONOMI PEKERJAAN RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN KERAJINAN PAYET DIKELULRAHAN SUMURBROTO KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG. 15.
Sholihah, W., & Hidayati, L. (n.d.). PENGEMBANGAN VIDEO MEMBUAT POLA BUSTIER CUSTOMMADE DIKELAS XI SMK DHARMAWANITA GRESIK. 10.
Sihombing, K., Karo Karo, L. A., & Purba, J. E. (2023). ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT BUSTIER DI KURSUS MENJAHIT MANGINAR.
Fashion and Fashion Education Journal, 12(1), 25–31. https://doi.org/10.15294/
ffej.v12i1.67707