Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah di Kabupaten Gunungkidul

Authors

  • Caraka Putra Bhakti Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26740/jp.v2n2.p100-104

Keywords:

sarana, prasarana, bimbingan, konseling

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan ketersediaan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di sekolah menengah. Salah satu keberhasilan layanan bimbingan dan konseling, ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Jenis penelitian ini adalah survei. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Instrumen penelitian adalah angket semi terbuka. Subjek penelitian sekolah menengah tingkat SMP, SMA, dan SMK di kabupaten gunungkidul yang berjumlah 17 sekolah. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan : (1) seluruh sekolah telah miliki ruang kerja bimbingan dan konseling, (2) Ketersediaan ruang administrasi 10 sekoleh memiliki sedangkan 7 sekolah belum memiliki, (3) ketersediaan ruang konseling individu 10 sekolah telah miliki, 7 sekolah belum memiliki, (4) ketersediaan ruang bimbingan dan konseling kelompok terdapat 8 sekolah telah memiliki, 9 sekolah belum memiliki, (5) seluruh sekolah belum ketersedia ukuran minimal ruang bimbingann dan konseling, hasil penelitian rerata luas ruangan setiap sekolah 28,2 m2. Hambatan pengembangan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling pada aspek pembiayaan dan lahan. Implikasi bagi guru bimbingan dan konseling di tuntut memiliki kreativitas dalam pelaksanaan layanan dengan fasilitas terbatas tanpa mengorbankan pelayanan optimal bagi pserta didik                                                                                                                          

Abstract

he purpose of research is to describe the availability of facilities and infrastructure of guidance and counseling in secondary schools. One of the successes of guidance and counseling, supported by facilities and infrastructure facilities. This type of research is a survey. The method used is a mixed method. The research instrument was a questionnaire semi-open. Subject secondary school studies junior high schools, high school and vocational school in the district Gunungkidul totaling 17 schools. Data were analyzed using descriptive statistics by percentage. The results showed: (1) The entire school has had work space guidance and counseling, (2) the availability of space administration 10 sekoleh have while 7 schools do not have, (3) the availability of space individual counseling 10 schools have had, 7 schools do not have, (4) the availability of group counseling rooms there are 8 schools have had, 9 schools do not have, (5) the whole school has not ketersedia minimum size guidance and counseling room, research room each school wide average of 28.2 m 2. Barriers to the development of infrastructure guidance and counseling on financing aspects and land. Implications for teacher guidance and counseling in demand creativity in the implementation of services with limited facilities without sacrificing the optimal service for student participants vote

References

Gysbers, N.C. & Henderson, P., 2012. Developing and Managing Your School Guidance and Counseling Program Fifth Edition, Alexandria: American Counseling Assosiation.

Hasan, S.U.N. & Bhakti, C.P., 2016. Guidance and Counselling: A Comparison between Indonesia and Malaysia. Scientific Journal of PPI-UKM, 3(6), pp.267271.

Kemendikbud, 2014. Lampiran Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Indonesia.

Kemendikbud, 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jakarta: Kemendikbud RI.
Komalasari, G., Wahyuni, E. & Karsih, 2011. Asesmen Teknik Nontes dalam Perspektif BK Komprehensif, Jakarta: PT. Indeks.

Luddin, A.B.M., 2013. Kinerja Kepala Sekolah dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(2).

Putranti, D., 2015. Studi Deskriptif tentang Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(1), pp.4550.

Schmidt, J.J., 2010. The elementary/Middle School Counselor Survival Guide Third Edition, Boston: John Wiley & Sons.

Suherman, U., 2007. Manajemen Bimbingan Konseling, Bandung: Rizqi Press.

Supriatna, M., 2014. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor (Edisi Revisi), Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

2018-01-09

How to Cite

Bhakti, C. P. (2018). Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah di Kabupaten Gunungkidul. JP (Jurnal Pendidikan) : Teori Dan Praktik, 2(2), 100–104. https://doi.org/10.26740/jp.v2n2.p100-104
Abstract views: 4596 , PDF Downloads: 2859