Analisis Kebutuhan Siswa Untuk Pengembangan E-Lkpd Berbasis Problem Based Learning Terintegrasi Kearifan Lokal Sebagai Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka
Keywords:
Analisis Kebutuhan, e-LKPD, Problem Based Learning, Kearifan Lokal, Kurikulum MerdekaAbstract
Berkembang pesatnya teknologi di era digital menyebabkan penggunaan e-LKPD berbasis Problem Based Learning menjadi salah satu alternatif dalam mendukung sistem pembelajaran yang lebih modern, khususnya Kimia di tingkat SMA. Selain itu, kearifan lokal juga dianggap sebagai aspek penting yang harus terintegrasi dalam kurikulum merdeka untuk mengembangkan pemahaman dan menghargai nilai-nilai budaya daerah setempat. Melalui pemenuhan kebutuhan pembelajaran kimia di era kurikulum merdeka ini, harapannya pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas dan relevan dengan tantangan abad 21. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan e-LKPD berbasis Problem Based Learning terintegrasi kearifan lokal dalam konteks pembelajaran kimia, khususnya pada materi kimia hijau, yang tertera dalam capaian pembelajaran kimia fase E. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa SMA kelas 11. Instrumen penelitiannya berupa angket dan wawancara semi-terstruktur. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa sebanyak 80.6% siswa menyatakan belum pernah menggunakan e-LKPD dalam pembelajaran kimia, sebanyak 88.80% siswa membutuhkan media pembelajaran selain yang sudah digunakan, sebanyak 81.6% siswa menyatakan menyukai pembelajaran berbasis masalah, dan sebanyak 80.6% siswa menyukai materi dikaitkan dengan kearifan lokal. Adapun e-LKPD berbasis Problem Based Learning terintegrasi kearifan lokal yang dikembangkan harapannya dapat memiliki tautan multimedia seperti video pembelajaran, soal interaktif, atau bahkan simulasi praktikum yang dapat membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif, serta menyajikan permasalahan yang relevan dengan isu budaya yang ada di sekitarnya. Penelitian ini juga berpotensi untuk menjadi dasar dalam pengembangan e-LKPD yang lebih adaptif terhadap tantangan abad 21

