Analisis Kewaspadaan dan Respon Orang Dewasa terhadap Hoax
Main Article Content
Abstract
Teknologi pada hakikatnya memang ditujukan untuk mempermudah manusia dalam menjalani setiap sendi kehidupan. Namun ironisnya, segala kemudahan yang ditawarkan diikuti dengan resiko yang sama besarnya. Resiko inilah yang sering disebut dengan kejahatan siber atau cybercrime. Dikutip dari Kepolisian Republik Indonesia, pihak kepolisian telah melakukan perhitungan kasus-kasus kejahatan siber yang terjadi di Indonesia. Dengan presentasenya masing-masing didapatlah bahwa kasus kejahatan siber yang paling banyak terjadi di Indonesia pada tahun 2017 adalah kejahatan penyebaran berita bohong atau biasa disebut berita hoax. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana respon orang dewasa ketika menerima berita yang banyak tersebar di media sosial secara daring dan mengetahui bagaimana kewaspadaan orang dewasa terhadap hoax. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa lebih sering mengakses media sosial daripada berita. Dalam aspek kewaspadaan, sebagian besar orang dewasa sudah memahami tentang hoax, namun masih cukup banyak yang belum bisa mengenali berita hoax saat membacanya. Selain itu, sebagian besar orang dewasa merespon dengan melakukan pencarian melalui Google ketika mendapat berita yang mencurigakan sementara sebagian besar lainnya hanya mengabaikannya. Berdasarkan respon yang ditunjukkan, orang dewasa sudah cukup waspada terhadap penyebaran hoax dengan tidak sembarangan menyebarkannya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Submission of an original manuscript to the journal will be taken to mean that it represents originality work not previously published. Please see JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology) originality guidelines for details. Use this in conjunction with the points below about references, before submission i.e. always attribute clearly using either indented text or quote marks as well as making use of the preferred IEEE style of formatting. Authors submitting articles for publication warrant that the work is not an infringement of any existing copyright and will indemnify the publisher against any breach of such warranty. For ease of dissemination and to ensure proper policing of use, papers and contributions become the legal copyright of the publisher unless otherwise agreed.
The editor may make use of Thurnitin software for checking the originality of submissions received.