ROKAT PANḌHÂBÂ SEBAGAI PERTUNJUKAN BUDAYA MASYARAKAT MADURA DI KABUPATEN SUMENEP

Main Article Content

Eko Wahyuni Rahayu
Wisma Nugraha Ch.R.
A.M Hermien Kusmayati

Abstract

Rokat paná¸hâbâ adalah ritual tradisi dalam kehidupan masyarakat Madura yang diselenggarakan bagi orang paná¸hâbâ, yaitu orang-orang yang kelahirannya identik dengan pandawa (Jawa: wong sukerta). Dalam mitos masyarakat Madura, orang-orang yang termasuk dalam kategori orang paná¸hâbâ diyakini dalam perjalanan kehidupannya akan mendapatkan kesialan atau tertimpa kemalangan. Rokat paná¸hâbâ dilaksanakan pada intinya bertujuan untuk membebaskan orang paná¸hâbâ dari ancaman yang dapat mengganggu kehidupan, baik kehidupan secara individu maupun keluarga. Tulisan ini akan mengungkap keunikan penyelenggaraan rokat paná¸hâbâ sebagai peristiwa budaya masyarakat Madura khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep. Hasil analisis menunjukkan, bahwa pelaksanaan rokat paná¸hâbâ dalam tradisi masyarakat Madura di Sumenep dilakukan dengan rangkaian bermacam ritual dan perlengkapan sesaji baik berupa bahan-bahan makanan yang masih mentah, makanan siap saji, perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan busana, serta menghadirkan seni pertunjukan sebagai sarana ritual utama. Adapun rangkaian kegiatan ritual secara inti meliputi empat tahap yaitu, (1) pergelaran topèng á¸hâlâng lakon Murwakala (Bathara Kala), (2) ritual bersuci, (3) ritual pembayaran ijab kabul, dan (4) ritual penebusan. Penyelenggaraan rokat paná¸hâbâ dengan berbagai elemen pendukung dan segala tata cara pelaksanaannya merupakan gejala sosial atau sebuah peristiwa œpertunjukan atau lebih tepatnya sebagai œpertunjukan budaya sebagaimana yang terkonsepsikan oleh Milton Singer.

Kata kunci: rokat paná¸hâbâ, pertunjukan budaya, Madura.

Article Details

How to Cite
Rahayu, E. W., Ch.R., W. N., & Kusmayati, A. H. (2018). ROKAT PANḌHÂBÂ SEBAGAI PERTUNJUKAN BUDAYA MASYARAKAT MADURA DI KABUPATEN SUMENEP. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 1(1), 9–22. https://doi.org/10.26740/geter.v1n1.p9-22
Section
Articles

References

Boedihardjo. 1990. Ruwatan dalam Pewayangan. Yogyakarta: Lembaga Javanologi bekerjasama dengan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Carlson, Marvin. 1996. Performance A Critical Introduction. London and New York: Routledge.

Clifford, Geertz, 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Herusatoto, Budiono. 2011. Mitologi Jawa. Depok: Oncor Semesta Ilmu.

Kusmayati, A. M. Hermien. 1998. Rokat Bangkalan: Penjelajahan Makna dan Struktur. Bandung: MSPI.

Murgiyanto, Sal. 1996. œCakrawala Pertunjukan Budaya mengkaji Batas dan Arti Pertunjukan dalam Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia Th.VII-1996. Jakarta: MSPI

Pamungkas, Ragil. 2008. Tradisi Ruwatan: Misteri di Balik Ruwatan. Yogyakarta: Narasi.

Pawitra, Adrian. 2009. Kamus Lengkap Bahasa Madura Indonesia, Dengan Ejaan Bahasa Madura Tepat Ucap. Jakarta: Dian Rakyat.

Rifai, Mien Ahmad. 2007. Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya Seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.

Schechner, Richard. 2002. Performance Studies An Introduction. London and New York: Routledge.

Singer, Milton (ed.). 1959. Traditional India: Structure and Change. Philadevia: American Folklore Society.

Soegianto. 2003. Kepercayaan, Magi, dan Tradisi Dalam Masyarakat Madura. Jember: Tapal Kuda.